Peluang Peningkatan Ekspor, Mesir Minati Cocoa Powder dan Kopi Indonesia

Selasa, 27 Agustus 2019 - 20:04 WIB
Peluang Peningkatan Ekspor, Mesir Minati Cocoa Powder dan Kopi Indonesia
Kopi dan kakao Indonesia menjadi salah satu primadona di Mesir. Untuk itu akan dilakukan kegiatan Agri Expo Mesir pada 8-10 September 2019 di Kairo, Mesir. (Foto/Ist)
A A A
JAKARTA - Kopi dan kakao Indonesia menjadi salah satu primadona di Mesir. Untuk itu akan dilakukan kegiatan Agri Expo Mesir pada 8-10 September 2019 di Kairo, Mesir.

Kegiatan expo ini diinisiasi oleh KBRI Cairo yang dilatarbelakangi oleh semakin diminatinya komoditas perkebunan terutama produk kakao di pasar Afrika terutama Mesir.

Dikarenakan sampai saat ini, RI belum memiliki kerjasama FTA dengan Mesir sehingga berpengaruh terhadap pasar produk kakao RI di Mesir yang hanya berkontribusi sebesar 13% dari seluruh volume impor kakao Mesir, sedangkan untuk komoditas yang sama, kakao Malaysia berkontribusi sebesar 35,6% di pasar Mesir.

Walaupun demikian pasar kopi Indonesia di Mesir saat ini sangat tinggi yang mencapai 70%. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, berdasarkan data Ditjen Perkebunan tahun 2018 menunjukkan bahwa ekspor komoditas perkebunan ke Mesir sebesar 990,4 ribu ton dengan nilai ekspor USD673,7 juta.

Khusus untuk cocoa powder yang banyak diminati Mesir bahwa ekspor tahun 2018 sebesar 2.345 ton dengan nilai ekspor mencapai USD 3,74 juta. Sedangkan produk olahan kakao lainnya seperti cocoa butter dan cocoa pasta sebesar 1.240 ton dengan nilai ekspor mencapai USD 4,84 juta.

"Sementara Untuk kopi, ekspor Indonesia ke Mesir sebesar 29,3 ribu ton dengan nilai ekspor mencapai USD 56,96 juta,” kata Andi Amran Sulaiman, Selasa (27/8/2019).

Berdasarkan pertemuan Dubes RI untuk Mesir bersama perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan yang telah dilaksanakan pada 2 Juli 2019.Beberapa kegiatan yang akan difasilitasi antara lain Kegiatan expo pameran untuk produk unggulan perkebunan seperti kakao, kopi dan kelapa sawit, dan Kegiatan Bussiness Matching dengan memfasilitasi pertemuan antara mitra petani dengan para pelaku usaha di Mesir.

Sebagai informasi bahwa sebelumnya sudah dilaksanakan expo cairo untuk pameran produk kopi Indonesia dengan USD 80 juta.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yang secara tupoksi melakukan fasilitasi dan pembinaan pada aspek pemasaran telah melakukan koordinasi dengan asosiasi pengusaha komoditas untuk berkontribusi dalam pelaksanaan Agri Expo Mesir tersebut.

“Diharapkan melalui kegiatan expo ini, komoditas perkebunan dapat melakukan perluasan akses pasar dalam arti meningkatkan volume ekspor ke Mesir secara khusus serta ke pasar Afrika dan Timur Tengah secara umum,” katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3779 seconds (0.1#10.140)