Malaysia Tangkap 519 Orang Terkait Aksi Terorisme Sepanjang Juli 2019
A
A
A
KUALA LUMPUR - Polisi Diraja Malaysia telah menangkap sebanyak 519 orang yang diduga terlibat dalam terorisme sepanjang bulan lalu.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan, mereka yang ditangkap adalah warga negara Malaysia dan juga sejumlah warga negara asing. Namun, dia tidak merinci jumlah warga asing yang ditangkap dan asal mereka.
"Orang-orang ini ditemukan terlibat dalam kegiatan yang kami anggap sebagai terorisme dalam konteks hukum pidana dan efeknya (dari kegiatan ini) adalah mereka membawa ancaman," kata Muhyiddin, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa (26/8).
"Mereka ditahan di bawah hukum yang ada, terlepas dari apakah itu adalah Undang-Undang Pencegahan Terorisme 2015 (POTA) atau Undang-Undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) 2012 (SOSMA). Beberapa tersangka telah dihukum," sambungnya.
Pada bulan Mei tahun ini, polisi Malaysia mengaku telah menahan tiga tersangka yang tersisa dari "wolf pack" anggota ISIS, yang diyakini telah merencanakan serangan besar-besaran dan pembunuhan di Lembah Klang.
Masih di bulan yang sama, pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka telah menangkap tiga tersangka teror lagi. Salah satu yang ditangkap adalah seorang kontraktor Malaysia yang ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur ketika ia hendak berangkat ke Mesir dengan rencana untuk menuju ke Suriah.
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan, mereka yang ditangkap adalah warga negara Malaysia dan juga sejumlah warga negara asing. Namun, dia tidak merinci jumlah warga asing yang ditangkap dan asal mereka.
"Orang-orang ini ditemukan terlibat dalam kegiatan yang kami anggap sebagai terorisme dalam konteks hukum pidana dan efeknya (dari kegiatan ini) adalah mereka membawa ancaman," kata Muhyiddin, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa (26/8).
"Mereka ditahan di bawah hukum yang ada, terlepas dari apakah itu adalah Undang-Undang Pencegahan Terorisme 2015 (POTA) atau Undang-Undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) 2012 (SOSMA). Beberapa tersangka telah dihukum," sambungnya.
Pada bulan Mei tahun ini, polisi Malaysia mengaku telah menahan tiga tersangka yang tersisa dari "wolf pack" anggota ISIS, yang diyakini telah merencanakan serangan besar-besaran dan pembunuhan di Lembah Klang.
Masih di bulan yang sama, pihak berwenang mengumumkan bahwa mereka telah menangkap tiga tersangka teror lagi. Salah satu yang ditangkap adalah seorang kontraktor Malaysia yang ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur ketika ia hendak berangkat ke Mesir dengan rencana untuk menuju ke Suriah.
(vhs)