PT PP Optimistis Capai Target Kontrak Baru Sepanjang 2019 hingga Rp50 Triliun

Selasa, 20 Agustus 2019 - 17:10 WIB
PT PP Optimistis Capai Target Kontrak Baru Sepanjang 2019 hingga Rp50 Triliun
Jajaran Direksi PT PP (Persero) Tbk (Perseroan) melakukan Press Conference usai melaksanakan kegiatan Public Expose Live 2019 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/08) di Jakarta. (Foto/SINDOnews/Julianto)
A A A
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tetap optimistis akan target kontrak baru senilai Rp50 triliun sepanjang tahun 2019.

Meskipun realisasi kontrak baru perseroan hingga Juni 2019 mencapai Rp 14,81 triliun, namun, Dirut PP Lukman Hidayat melalui siaran pers menyebut, manajemen perseroan tetap optimistis target Rp50 triliun tercapai.

"Terkait perolehan kontrak baru senilai Rp 14,81 triliun pada semester I-2019, manajemen perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia tersebut menyebutkan, berasal dari induk usaha perseroan sebesar Rp 13,15 triliun dan anak usaha sebesar Rp 1,66 triliun," ujar Lukman Hidayat melalui siaran pers diterima Investor Daily di Jakarta, Selasa (20/8).

Beberapa proyek besar yang berhasil diraih terdiri atas, proyek pembangunan RDMP RU V Balikpapan Lanjutan di Kalimantan Timur sebesar Rp 5,88 triliun, Tol Indrapura – Kisaran di Sumatera Utara sebesar Rp 3 triliun, pembangunan smelter Kolaka Tahap 1 dan 2 sebesar Rp. 700 miliar.

Perseroan juga memenangkan tender proyek pembangunan pesantren Mualimin Yogyakarta sebesar Rp 470 miliar, pekerjaan tambahan Runway Soetta seksi 1 sebesar Rp 455,975 miliar, proyek pembangunan kereta api Makassar Pare-Pare sebesar Rp 450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp 334 miliar, Landmark Telkom Universe sebesar Rp 292 miliar, RSUD Soreang mencapai Rp 269 miliar, dan pembangunan onfrastruktur tol Bakauheni sebesar Rp 235 miliar.

Lukman mengatakan, perolehan kontrak dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru perseroan dengan kontribusi sebesar Rp 10,01 triliun atau 68% dari total kontrak,. Sedangkan sisanya berasal dari proyek swasta mencapai Rp 3,61 triliun atau 24% dan APBN sebesar Rp 1,17 triliun atau 8% dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pengerjaan, yaitu miyak dan gas sebesar 40%, proyek gedung sebesar 24%, jalan dan jembatan sebesar 22%, dan Industri sebesar 6%. Keempat sektor tersebut berkontribusi hingga terhadap total kontrak baru perseroan atau setara dengan 92%. Sisanya dikontribusi proyek bandara sebesar 3%, kereta api sekitar 3 %, Irigasi dan pembangkit listrik masing-masing sebesar 1%.

Lukman menambahkan, perseroan juga telah menandatangani beberapa proyek kerjasama sepanjang semester I-2019. Di antaranya, kontrak pembangunan pabrik peleburan (smelter) berteknologi rotary kiln electric furnance dengan PT Ceria Nugraha Indotama. Pemancangan tiang perdana telah digelar pada 15 Juni 2019. Proyek yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini menelan investasi tahap I sebesar Rp 4 triliun dan tahap berikutnya mencapai Rp 14,5 triliun.

Perseroan juga telah melakukan perjanjian kerjasama pembangunan pabrik peleburan (nickel smelter) dengan PT Macika Mineral Industri pada 5 Agustus 2019 lalu. Dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek tersebut bekerjasama dengan dengan perusahaan asal Tiongkok dari sisi technology and machinery provider.

Perseroan juga telah melakukan penandatanganan akta perjanjian usaha patungan (PUP) dan akta pendirian PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak, yaitu badan usaha yang membangun dan mengelola tol Semarang-Demak. Perjanjian pendirian perusahaan patungan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Konsorsium tanggal 18 Agustus 2018.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9936 seconds (0.1#10.140)