Khofifah: Ucapan Rasis Bukan Cerminan Warga Jatim

Senin, 19 Agustus 2019 - 20:47 WIB
Khofifah: Ucapan Rasis Bukan Cerminan Warga Jatim
Mahasiswa Papua di Surabaya. (Foto/Ali Masduki/SINDOnews)
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memohon maaf atas munculnya kalimat rasis saat pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya dan aksi mahasiswa Papua di Malang.

Peristiwa tersebut memicu kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. Hal itu disampaikan Khofifah saat mendampingi Kapolri Jenderal Polisi M. Tito Karnavian di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (19/8/2019). Khofifah mengatakan, ucapan tersebut sifatnya adalah personal dan tidak mencerminkan warga Jawa Timur.

Pihaknya juga sudah mengonfirmasi bahwa memang ada kalimat kurang sepantasnya terucap, yang kemudian menimbulkan sensitivitas. "Saya katakan, itu sifatnya personal. Karena itu, atas nama warga Jawa Timur, saya sampaikan permohonan maaf,” katanya.

Orang nomor satu di Jatim juga memberikan jaminan keamanan bagi warga dan seluruh mahasiswa Papua yang saat ini tengah menuntut ilmu di beberapa kota di Jatim. Pihaknya berharap, mahasiswa Papua bisa melanjutkan studinya dengan baik.

Selama ini pihaknya selalu berkomunikasi baik dengan mahasiswa Papua. Bahkan, di setiap acara, mereka juga kerap kali dilibatkan. "Jadi persaudaraan kita baik sekali. Mohon, ini dijaga dengan baik,” pintanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2816 seconds (0.1#10.140)