Awal Ramadhan, PT Pertamina Siapkan 8 Juta Tabung LPG 3 Kg

Sabtu, 04 Mei 2019 - 07:33 WIB
Awal Ramadhan, PT Pertamina Siapkan 8 Juta Tabung LPG 3 Kg
Pertamina menyediakan elpiji 3 kg sebanyak 8 juta tabung per hari pada minggu pertama Ramadhan. Foto/Ilustras
A A A
JAKARTA - Pertamina menyiapkan tambahan alokasi LPG 3 kg sebesar 14% dari kondisi normal yang sekitar 21.000 MT (ekuivalen dengan 7 juta tabung LPG 3 kg) menjadi 24.000 MT (ekuivalen dengan 8 juta tabung LPG 3 kg) per hari pada minggu pertama Ramadhan 1440 H.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, penambahan 3.000 MT LPG (ekuivalen 1 juta tabung LPG 3 kg) ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan LPG 3 kg di masyarakat dapat terpenuhi dengan baik mengingat frekuensi penggunaan akan cenderung meningkat.

"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut, pada minggu pertama Ramadhan ini Pertamina menyediakan pasokan LPG lebih besar dari hari-hari biasa," katanya.

Peningkatan pasokan LPG tersebut, tambah Fajriyah terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Sehingga seluruh Marketing Operation Region (MOR) Pertamina telah menyiapkan pasokan LPG sesuai dengan perkiraan kenaikan konsumsi di masing-masing provinsi.

Penambahan alokasi ini bervariasi untuk seluruh wilayah di Indonesia. Pada MOR I (Sumatera Bagian Barat dan Utara), MOR II (Sumatera Bagian Selatan), MOR III (Jakarta, Banten dan Jawa Barat), MOR IV (Jateng & DIY) dan MOR VII (Sulawesi) rata-rata alokasi LPG naik antara 6-11%. Sementara pada MOR V (Jatim, Bali, NTB dan NTT) dan MOR VI (Balikpapan) kenaikan bekisar antara 27-29%.

"Dengan adanya tambahan alokasi ini, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai pasokan LPG 3 kg. Satgas Pertamina juga akan terus memonitor konsumsi LPG, sehingga bila terjadi lonjakan Pertamina dapat mengantisipasi lebih cepat," ujarnya.

Namun, Fajriyah berharap masyarakat yang sudah dalam kategori mampu tetap menggunakan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas yang juga tersedia di agen, pangkalan dan modern minimarket.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1138 seconds (0.1#10.140)