Becak Listrik Pengganti Betor, Transportasi Ramah Lingkungan

Jum'at, 03 Mei 2019 - 16:03 WIB
Becak Listrik Pengganti Betor, Transportasi Ramah Lingkungan
Becak listrik (belis) kerja sama PLN dengan Universitas HKBP Nomensen di Kota Medan diproyeksikan menjadi pengganti becak motor (betor). (Foto/SINDOnews/Ist)
A A A
MEDAN - Becak Motor atau biasa dikenal Betor, dikenal sebagai moda transportasi umum yang begitu khas di Sumatera Utara (Sumut).

Bahkan berdasarkan catatan, lebih dari 20.000 unit betor yang beroperasi di setiap kota di Sumatera Utara setiap harinya.

Sayangnya, energi fossil masih menjadi bahan bakar utama betor. Sehingga, beberapa kota di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan, memiliki tingkat polutan yang sangat tinggi atau menurut data tahun 2018 oleh Environmental Protection Agency (disingkat EPA atau USEPA) mendapatkan peringkat ke-4 kota paling berpolusi setelah Ludhiana (India), Lanzhou (China) dan Mexicali (Meksiko).

Melalui jargon Electrifying Lifestyle, PLN menjawab permasalahan polusi tersebut dengan meningkatkan pemanfaatan listrik untuk mendukung gaya hidup yang serba listrik, serta mengurangi pembakaran dalam berkendara dengan menggunakan baik transportasi pribadi maupun transportasi umum.

Guna mewujudkan itu semua, PLN bekerjasama dengan Universitas HKBP Nomensen membuat inovasi Becak Listrik (Belis) di Kota Medan, yang resmi diluncurkan di Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan.

Sebagai wujud nyata hasil MoU antara PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut dengan UHN, pada tanggal 17 Desember 2018 lalu, kerjasama ini dituangkan dengan memberikan motor listrik ke Universitas HKBP Nomensen, khususnya Fakultas Teknik, yang sudah berhasil melakukan uji coba membawa beban seberat 100 Kg dengan kecepatan rata-rata 30-40 Km/Jam dengan posisi Baterai penuh.

General Manager PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto mengatakan bagi calon pengendara kendaraan listrik, kini sudah tidak perlu khawatir lagi akan ketersediaan listrik di Sumatera Utara.

"PLN sudah memiliki Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di 15 titik yang berada di beberapa kota di Sumut, yang selanjutnya setiap 20 Km di sepanjang jalan lintas utama propinsi Sumatera Utara juga akan didirikan SPLU guna mendukung kebutuhan pengisian ulang kendaraan listrik," jelasnya, Jumat (3/5/2019).

Karena itu, Feby berharap subtitusi energi menggunakan listrik ini tentunya bisa diterapkan di seluruh angkutan umum yang ada di Medan. Tentunya hal ini sejalan dengan dorongan pemerintah untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik, sehingga memungkinkan dalam waktu dekat betor bertenaga listrik ini bisa terealisasi dan PLN siap mendukung dari segi infrastruktur dan suplai tenaga listrik.

"Kami dari PLN berharap ke depannya seluruh masyarakat akan menggunakan listrik sebagai energi utama, baik dalam berkendara maupun kegiatan lainnya seperti memasak dengan menggunakan kompor induksi atau kompor listrik.

Hal ini guna mendukung lingkungan yang lebih hemat energi dan ramah sehingga mampu meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik di Medan maupun di seluruh Sumatera Utara," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2182 seconds (0.1#10.140)