Jangan Ragukan Nasionalisme Taruna Akmil Enzo Zenz Allie

JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini meminta semua pihak berhenti menuduh dan jangan buru-buru menyimpulkan informasi yang datang dari sosial media terkait Enzo Zenz Allie (18) sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil).

Jazuli pun mengapresiasi kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa yang mempertahankan Enzo Zenz Allie sebagai taruna di Akmil.

"Apresiasi atas keputusan KSAD dan TNI sekaligus bentuk klarifikasi bermartabat atas fitnah kepada seorang anak bangsa yang ingin menjadi patriot bangsa dengan menjadi anggota TNI," kata Jazuli, Rabu (14/8/2019).

Dia meminta semua pihak ke depannya jangan asal tuduh, jangan buru-buru menyimpulkan informasi yang datang dari sosial media. "Lakukan ricek, klarifikasi, sebelum membuat pernyataan. Apalagi kalau itu dilakukan oleh tokoh publik," ujar anggota Komisi I DPR ini.

Sejak awal, legislator asal Dapil Banten ini percaya TNI tidak mungkin sembarangan dalam meloloskan calon anggota TNI. Seleksinya diyakini ketat dan bertingkat.

Sehingga bukan saja mampu menjaring calon prajurit handal tapi juga kuat nasionalismenya. Pun, setelah lolos, TNI punya sistem pendidikan yang kuat untuk menggembleng patriotisme prajuritnya.

"Bukan hanya Enzo, saya yakin seluruh calon yang lolos memiliki motivasi yang kuat dalam bela negara dan ini menunjukkan kecintaan dan kesetiaan yang kuat pada negara," ujarnya Jazuli.

Setelah ini Jazuli berharap tidak ada lagi yang meragukan nasionalisme dan patriotisme Enzo dan lebih berhati-hati membuat pernyataan yang menjurus pada tuduhan kepada sesama anak bangsa.

"Jangan sampai membuat pernyataan yang justru memecah belah dan demoralisasi terhadap para jiwa-jiwa patriot yang cinta dan ingin mengabdi pada bangsa dan negara teecinta ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Enzo Allie dituduh warganet berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).