Unjuk Rasa Driver Ojol di Medan Nyaris Ricuh

MEDAN - Unjuk rasa driver ojek online (Ojol) di kantor PT Gojek Indonesia Cabang Medan, di Kompleks CBD Polonia, Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/8/2019) nyaris ricuh. Massa tak puas, atas jawaban Pimpinan PT Gojek Indonesia Cabang Medan, Aditya yang menemui mereka.

Dikatakan Aditya, pihaknya akan mengevaluasi dan memperbaiki sistem orderan yang ada saat ini. “Kita sedang berusaha memperbaiki sistem orderan ini agar menjadi lebih baik. Beri kami waktu 3 hari untuk memperbaiki sistem ini,” ungkap Aditya singkat dan memilih kembali masuk ke kantor.

Tindakan Aditya itu sontak mengundang kemarahan para driver. Mereka sempat berusaha menghalau Aditya saat hendak masuk ke kantor. Beruntung petugas Polrestabes Medan yang berjaga-jaga mengamankan aksi massa bertindak cepat dan berhasil mencegah terjadinya keributan.

Diketahui, 1.000-an driver online menggelar unjuk rasa di depan Kantor PT Gojek Indonesia. Kedatangan para driver ini menuntut pihak managemen Gojek untuk mengevalusi sistem orderan yang saat diterapkan yang dinilai tidak berpihak kepada para driver.

“Kita mau adanya pemerataan orderan kepada seluruh driver. Jangan ada akun prioritas yang mendapatkan orderan. Bentuk itu mengadu domba para driver," kata Koordinator aksi, Agam Zubir.

Tak hanya itu, Agam juga meminta kepada pimpinan PT Gojek Indonesia untuk memecat Aditya sebagai pimpinan PT Gojek Indonesia cabang Medan karena dinilai tidak berpihak kepada para driver.

“Kita mau Aditya dipecat. Karena sudah 2 tahun dia memimpin PT Gojek Indonesia tidak ada kebijakannya yang berpihak kepada driver,” ungkapnya.

Para Driver saat ini masih memilih bertahan didepan kantor PT Gojek Indonesia Medan untuk menunggu surat pernyataan dari PT Gojek terkait tuntutannya. Sementara itu, ratusan personil kepolisian tampak turun ke lokasi untuk mengamankam unjuk rasa.