Modus Pecah Ban, Kawanan Perampok Gasak Uang Rp400 Juta dari Dalam Mobil

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 20:41 WIB
Modus Pecah Ban, Kawanan Perampok Gasak Uang Rp400 Juta dari Dalam Mobil
Warga mengerumuni mobil korban yang menjadi sasaran perampokan dengan modus pecah ban di Jalan Raya Bandung-Soreang, Desa Cincin, Kabupaten Bandung. Korban kehilangan uang Rp400 juta. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Kawanan perampok dengan modus pecah ban berhasil menggasak uang Rp400 juta yang berada di dalam mobil di Jalan Raya Bandung-Soreang, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019) siang.

Menurut saksi mata, Roni Cahyadi (27), uang tersebut dibawa oleh dua korban yang menumpang mobil Toyota Avanza Hitam dengan nomor polisi D 1748 YTC.

Mobil melaju dari arah Kota Bandung menuju Soreang. Saat tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba ban mobil tersebut pecah. Sehingga, sopir menepikan kendaraan dan mencari tambal ban untuk mengganti ban yang pecah.

Namun saat pengemudi turun hendak mengganti ban yang pecah, tiba-tiba datang mendekat dua motor Suzuki Thunder dan Suzuki Satria. Secepat kilat para pelaku membuka pintu mobil dan mengambil tas berisi uang, lalu kabur ke arah Soreang.

Salah seorang penumpang yang di dalam mobil sempat teriak minta tolong saat sadar uang di tas digondol para pelaku.

"Di mobil itu ada sopir dan penumpang, saat sopir turun untuk ganti ban perampok beraksi. Penumpang di dalam mobil sempat teriak minta tolong ketika tasnya dibawa kabur oleh palaku dan berusaha mengejarnya," kata Roni.

Dia mengemukakan, pelaku beraksi menggunakan dua motor, yang satu berboncengan dan satu motor lagi seorang diri. Beberapa warga dan pengguna jalan yang melihat kejadian itu sempat berusaha mengejar para pelaku ke arah Soreang.

Namun warga kehilangan jejak di perempatan Jalan Soreang-Gading Tutuka. Berdasarkan pengakuan korban, di tas tersebut terdapat uang senilai Rp400 juta.

Informasi yang didengar saksi di lokasi kejadian, korban merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Bandung. Tapi ada juga yang bilang jika korban adalah seorang pemborong yang memiliki pekerjaan di Pemkab Bandung.

Korban sempat pingsan karena merasa syok setelah mengetahui uang yang dibawanya hilang dibawa kabur oleh para pelaku.

"Identitas pastinya (korban) saya enggak tahu, soalnya ada yang bilang begitu (PNS atau pemborong). Setelah siuman korban dan sopir diantar warga ke Mapolres Bandung untuk membuat laporan," pungkas Roni.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0426 seconds (0.1#10.140)