Di Malam yang Senyap Pasukan Intai Amfibi Serang Pesisir Pantai Utara Jawa

SITUBONDO - Pasukan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir TNI AL merangsek, menyerang pesisir pantai utara Jawa dalam senyap di tengah malam.

Gerakan senyap prajurit elit TNI AL ini, begitu cekatan di tengah malam yang pekat. Mereka menyerbu melalui jalur dari bawah air laut, lalu langsung muncul ke daratan dengan serangan mematikan.

Para prajurit ini sedang mengikuti latihan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan teknis dan taktis operasi khusus aspek laut, untuk satuan setingkat tim dalam hubungan Peleton Taifib.

Kegiatan tersebut, merupakan salah satu materi yang dilatihkan dalam Latihan Penyelaman Tempur Yontaifib 2 Marinir, dengan tujuan memelihara serta meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Yontaifib 2 Marinir, guna melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pasukan khusus TNI AL.

Adapun materi latihan yang dilatihkan kali ini meliputi Orientasi Bawah Air (OBA), Selam kedalaman, Selam malam, Selam Tempur, Dikhidrografi, dan Renang Formasi.

Komandan Yontaifib 2 Marinir, Mayor Mar. Sri Utomo mengatakan, selam tempur malam hari merupakan salah satu tehnik infiltrasi untuk masuk ke wilayah musuh, atau wilayah yang dikuasai musuh melalui bawah permukaan air yang harus dikuasai oleh prajurit tri media, sebagai pasukan khusus Korps Marinir TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas khusus.

Berbeda dengan penyelaman menggunakan alat selam open circuit, menurutnya penyelaman menggunakan close circuit memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi namun lebih beresiko, sehingga memerlukan kemampuan fisik yang prima dan penguasaan materi.

"Dengan diadakannya latihan ini, diharapkan kemampuan prajurit sebagai peselam tempur dengan menggunakan peralatan selam close circuit dapat semakin meningkat, sehingga siap menjawab tantangan tugas dimasa yang akan datang," tambahnya.