Pemuda Mabuk Miras Nekat Pukul Anggota TNI hingga Pingsan

Kamis, 08 Agustus 2019 - 08:22 WIB
Pemuda Mabuk Miras Nekat Pukul Anggota TNI hingga Pingsan
Junaidi Sahara (27) warga Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar mengamuk di kantor desa setempat dan juga memukuli Moh Sholikin (52), anggota TNI warga setempat yang menegurnya. Foto barang bukti yang disita. (Foto/Ist)
A A A
BLITAR - Dalam pengaruh minuman keras (miras) Junaidi Sahara (27) nekat memukuli wajah anggota TNISholikin (52) hingga pingsan.

Peristiwa ini terjadi saat pemuda warga Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar mengamuk di kantor desa setempat. Entah apa sebabnya Junaidi tiba-tiba menyerang Sholikin dan memukulnya.

"Korban anggota TNI. Dipukul tiga kali pada bagian muka sampai pingsan, " kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanuddin, Rabu (7/8/2019). Peristiwa itu, kata dia, berlangsung Selasa kemarin 6 Agustus 2019. Tidak ada yang tahu bagaimana awalnya, Junaidi tiba tiba mengamuk di balai desa. Bahkan meja kaca di balai desa dipecahnya.

Mendengar suara ribut ribut, korban mendekat dan memberikan teguran. Bukannya takut, pemuda kelahiran Pontianak itu justru mengacungkan sabit yang dibawanya, mengancam akan membacok korban. Dalam keadaan tidak siap, korban tiba tiba diserang dengan serangkaian pukulan ke wajah.

Untungnya saat korban tergeletak pingsan, warga dan petugas kepolisian segera datang. Moh Sholikin langsung dilarikan ke puskesmas. Tentara aktif itu menderita luka memar di bagian hidung dan luka gores di bagian lutut. Sementara Junaidi langsung diringkus.

"Pelaku langsung dibawa ke Polsek Panggungrejo untuk menjalani pemeriksan lebih lanjut, "terang Burhanuddin. Dari tangan Junaidi polisi mengamankan 560 butir pil koplo jenis dobel L, 1.040 butir jenis dexstro merek DMP warna kuning dan uang tunai Rp427 ribu.

Polisi juga menyita sabit panjang, pisau bergagang kayu, tas warna doreng, satu unit motor Yamaha Vixion AG 4942 PI dengan atas nama STNK Istiono warga Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Menurut Burhanuddin, tindakan membabi buta pelaku diakibatkan mabuk pil koplo. Sebelum digelandang ke mapolsek, untuk mengembalikan kesadarannya, pelaku sempat dirawat di puskesmas. "Kita masih akan melakukan pengembangan, " tandas Burhanuddin.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7224 seconds (0.1#10.140)