IA-MET ITB Ingatkan Pemanfaatan Minerba untuk Kemaslahatan Rakyat

Rabu, 07 Agustus 2019 - 17:22 WIB
IA-MET ITB Ingatkan Pemanfaatan Minerba untuk Kemaslahatan Rakyat
Ketua Ikatan Alumni Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (IA-MET ITB) Ridwan Djamalludin (kiri dua) menghadiri pembukaan Konferensi International Metallurgy Conference and Expo (MET CONNEX) 2019, Rabu (7/8/2019) di Jakarta.(Foto/Ist)
A A A
JAKARTA - Ikatan Alumni Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (IA-MET ITB) menggelar Konferensi International Metallurgy Conference and Expo (MET CONNEX) 2019, Rabu (7/8/2019) berlangsung di Cendrawasih Hall Jakarta Convention Center JCC, Senayan, Jakarta.

Konferensi yang berlangsung hingga Kamis (8/8/2019) besok ini membahas fokus persoalan tentang pemanfaatan mineral dan batubara (minerba) untuk kemaslahatan rakyat.

Ketua IA-MET ITB Ridwan Djamalludin didampingi General Secretary Ministry of Energy and Mineral Resources Ego Syahrial dan Ketua Panitia Erika Silva dalam keterangan pers usai membuka konferensi mengatakan, pemanfaatan sumber daya alam harus disiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakan ini terkait hilirisasi mineral harus berdasarkan prinsip UUD 1945.

"Penekanannya, pemanfaatan sumber daya alam harus sesuai dengan UUD 1945, harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Jadi semua perubahan dan sebagainya harus disesuaikan dengan spirit itu," ujarnya.

Sekadar diketahui, saat ini metalurgi ekstraktif menjadi salah satu isu yang sedang hangat diperbincangkan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan hilirisasi komoditas minerba melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter di Indonesia.

Ridwan Djamalludin yang juga Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur pada Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman melanjutkan, hilirisasi mineral jangan sampai mengganggu perekonomian di daerah penghasil mineral dan perekonomian nasional.

Artinya pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing dan secara nasional tidak boleh terganggu. Selain itu, pengelolaan kekayaan mineral juga harus menciptakan banyak lapangan kerja. " Harus ditekankan juga perusahaan-perusahaan tambang asing harus melakukan divestasi,"pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2928 seconds (0.1#10.140)