Cara Darul Siska Mengkritik Akbar Tanjung dan Agung Laksono Dinilai Tak Elok

Senin, 05 Agustus 2019 - 10:34 WIB
Cara Darul Siska Mengkritik Akbar Tanjung dan Agung Laksono Dinilai Tak Elok
Politikus senior Partai Golkar, Darul Siska. (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
JAKARTA - Langkah politikus senior Partai Golkar, Darul Siska yang membuat surat terbuka untuk Akbar Tandjung dan Agung Laksono agar aktif mendorong persiapan munas mendapat kritikan dari kader Partai Golkar.

Cara Darul Siska ini dikritik karena tak etis dengan menyebarluaskan ke publik. "Rasanya tidak pantas dan kurang elok jika Pak Darul menyampaikan surat terbuka yang tidak hanya dibaca oleh kalangan internal Golkar, tetapi telah menyebar luas di publik," kata kader Partai Golkar, Zuli Hendriyanto, di Jakarta, Senin, (5/8/2019).

Zuli mengingatkan mestinya bila ada saran atau kritik maka sebaiknya disampaikan langsung kepada figur yang bersangkutan. Apalagi yang dituju Darul Siska adalah Akbar Tandjung yang statusnya mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar.

"Hemat saya, etika sebagai junior jika kita berbeda pendapat atau ingin menyampaikan saran dan kritik kepada senior yang pernah berjasa kepada kita, sebaiknya disampaikan langsung kepada beliau," jelasnya.

Zuli pun menyinggung peran Akbar sebagai salah satu tokoh senior Partai Golkar yang ikut berjuang mengkampanyekan Partai Beringin di Pileg 2019. Meski sudah sepuh, Akbar dinilainya punya peran memberikan motivasi terhadap kader-kader muda Partai Golkar.

"Beliau tidak pernah berhenti mengabdi untuk Golkar. Selama masa kampanye yang lalu, dengan usianya yang sudah sepuh Bang Akbar tetap berkeliling ke daerah-daerah untuk memberikan motivasi dan memompa semangat kader-kader Golkar di daerah," ujarnya.

Lalu, ia kembali menyarankan Darul Siska yang masuk jajaran pengurus DPP agar menyampaikan kritikan dalam rapat internal. Kata dia, setidaknya Darul Siska bisa menyampaikan pesan saran yang dititipkan kepada Ketua Korbid DPP Golkar.

"Dapat bersurat kepada Ketua Korbid menyampaikan saran dan pendapat mengenai soal-soal kepartaian. Bukan dengan cara mencari popularitas dan mengumbar ke publik," tutur Zuli.

Sebelumnya, Darul Siska membuat surat terbuka untuk Akbar Tandjung dan Agung Laksono. Kedua tokoh ini diminta kritis dengan mendorong DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto agar menggelar rapat pleno persiapan munas.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8753 seconds (0.1#10.140)