Konsumen dan Industri Merugi, YLKI Minta PLN Bertanggung Jawab

Minggu, 04 Agustus 2019 - 21:03 WIB
Konsumen dan Industri Merugi, YLKI Minta PLN Bertanggung Jawab
Penumpang MRT kelelahan usai dievakuasi dari kereta ratangga yang terhenti diantara stasiun MRT bawah tanah akibat terhentinya pasokan listrik di Jabodetabek, Minggu (4/8/2019).(Foto/SINDOphoto/Yorri Farli)
A A A
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PLN bertanggung jawab atas pemadaman listrik massal yang terjadi hari ini, Minggu (4/8/2019).

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, dengan pemadaman listrik hingga rata-rata 6 jam tersebut menimbulkan dampak kerugian bagi masyarakat dan industri. Sebab itu, pihaknya meminta PLN memberikan kompensasi atas kejadian tersebut.

“PLN sudah semestinya memberikan kompensasi pada konsumen. Bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga pelaku usaha,” ujarnya di Jakarta, Minggu (4/8/2019).

Tulus mendesak PLN memperbaiki kualitas pasokan daya listriknya, tidak hanya fokus pada kuantitas saja.

“PLN harus meningkatkan keandalan pembangkit dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi,” kata dia.

Pengamat energi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (UGM) Fahmy Radhi menilai, kerusakan transmisi yang terjadi di beberapa tempat secara bersamaan merupakan black out accident atau kecelakaan pemadaman yang tidak terkontrol oleh manajemen.

Menurut dia, dampak tersebut sangat merugikan bagi konsumen. Bahkan, menimbulkan kerugian ekonomi bagi konsumen industri, utamanya UMKM yang tidak memiliki genset memadai.

“Kalau sebelumnya PLN sudah dapat mencapai tingkat pemadaman mencapai hampir nol persen, kejadian ini memperpuruk capaian kinerja PLN,” cetusnya.

Untuk itu, pihaknya meminta Kementerian BUMN memperbaiki manajemen PLN. Menurut dia seringnya pergantian direksi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN akan mengganggu kinerja PLN.

“Menteri BUMN harus segera menetapkan Dirut PLN definitif dalam waktu dekat ini. Agar strategic corporation dan operational decisions dapat diputuskan secara tepat dan cepat,” tandasnya.

Sebelumnya, PLN dalam keterangan resminya memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Gangguan ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa. Dampaknya, aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0409 seconds (0.1#10.140)