Listrik Jabodetabek Padam Total, PLN Tepis Dugaan Sabotase

Minggu, 04 Agustus 2019 - 20:13 WIB
Listrik Jabodetabek Padam Total, PLN Tepis Dugaan Sabotase
PLN membantah adanya sabotase yang menyebabkan terputusnya pasokan listrik di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, hari ini (ilustrasi). (Foto: iNews.id/Dok.)
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) tengah berupaya memulihkan aliran listrik yang terputus di seluruh Pulau Jawa sejak pukul 11.45 WIB tadi. Akibat kejadian itu, sempat beredar isu bahwa gangguan yang dialami sejumlah pembangkit listrik tersebut disebabkan sabotase oleh pihak tertentu.

Akan tetapi, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, menepis isu tersebut. Pihaknya meyakini gangguan yang terjadi hari ini murni karena kendala teknis.

“Murni teknis ya kalau kami lihat. Tidak ada, kami tidak melihat ini ada sabotase dan sebagainya,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (4/8/2019).

Dalam keterangan tertulis, PLN menyebutkan sejumlah pembangkit listriknya mengalami gangguan. Gas turbin 1 sampai dengan 6 di PLTU Suralaya, Banten, mengalami trip, sedangkan gas turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off).

Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. Gangguan itu menyebabkan aliran listrik di Jabodetabek menjadi terputus.

BACA JUGA: Begini Kronologi Listrik Mati Massal di Jabodetabek Menurut PLN

Di Jawa Barat, terjadi gangguan pada transmisi SUTET 500 kV yang menyebabkan padamnya sejumlah area seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.

Gangguan yang terjadi di beberapa tempat ini menimbulkan isu adanya sabotase. Pasalnya, sejak diberhentikannya mantan Direktur Utama PLN Sofyan Basir karena kasus korupsi, hingga kini posisi tersebut belum diisi oleh orang yang tetap.

Namun, sejak saat itu posisi pelaksana tugas alias plt dirut PLN telah diduduki oleh beberapa orang. Terkahir, Sripeni diangkat menjadi plt dirut PLN pada 2 Agustus lalu.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9304 seconds (0.1#10.140)