Alamak! Gagal Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota Ini Diarak dengan Gaun Wanita

Minggu, 04 Agustus 2019 - 07:08 WIB
Alamak! Gagal Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota Ini Diarak dengan Gaun Wanita
Javier Jimenez, Wali Kota San Andrs Puerto Rico di Meksiko (paling belakang) diarak warganya dengan gaun wanita karena gagal penuhi janji kampanye. Foto/Twitter @FiloEspada
A A A
SAN ANDRES PUERTO RICO - Seorang wali kota di Meksiko dipaksa warganya mengenakan gaun wanita dan diarak sebuah jalan kota setempat gara-gara gagal memenuhi janji kampanyenya.

Aksi warga itu sebagai ekspresi kekecewaan dan kemarahan atas kinerja pemimpin mereka. Javier Jimenez, Wali Kota San Andrés Puerto Rico di Provinsi Huixtán terlihat tertekan ketika dipaksa berjalan dengan rok panjang hitam dan blus putih berenda dengan sulaman bunga. Dia diarak di depan penduduk yang marah.

Tak hanya wali kota, pejabat lainnya Luis Ton juga dipaksa mengenakan gaun merah muda cerah dengan bintik-bintik putih dan dipaksa berjalan seperti pemimpin kota tersebut.

Surat kabar El Diario de Mexico yang dikutip Sabtu (3/8/2019), melaporkan Jimenez belum memenuhi janjinya untuk mengalokasikan 3 juta peso (USD158.000) untuk perbaikan sistem air kota.

Ketika para pejabat diarak mengenakan gaun wanita, penduduk memegang poster tulisan tangan yang menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai kegagalan para politisi.

Dalam sebuah wawancara dengan seorang reporter yang direkam dalam video, wali kota terlihat tidak nyaman. Dia mengaku sedang berusaha memenuhi janji kampanyenya.

Wali kota mengatakan, tidak ada lagi dana untuk memenuhi janji kampanyenya itu karena telah diberikan ke berbagai komunitas kota. Ketika dia berbicara, beberapa warga memegang poster yang mengecam kegagalan pemerintah, dan yang lain berteriak kepadanya untuk tidak terus berbohong.

Jimenez dan Ton juga dipaksa untuk mengumpulkan dana dari para pengendara yang lewat, di mana banyak di antara mereka memasang wajah nyengir. Dana yang dipungut itu untuk memperbaiki sistem air perkotaan. Kedua politisi telah "ditahan" oleh warga selama setidaknya empat hari.

Warga menuntut penyelidikan apakah Jimenez mencuri 3 juta peso yang katanya telah diberikan ke berbagai komunitas di kota tersebut. Dalam wawancara dengan reporter lokal, Jimenez mengatakan dia tidak bersalah, tetapi dia tidak akan menolak penyelidikan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6474 seconds (0.1#10.140)