Pembagunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dikebut

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 08:05 WIB
Pembagunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Dikebut
Pembangunan akses Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk permudah akes dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba terus dilakukan. (Foto/Dok/SINDonews)
A A A
SAMOSIR - Pembangunan akses Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat untuk permudah akes dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba terus dilakukan.

Selain jalan tol juga ditingkatkan konektivitas antar destinasi wisata dengan melakukan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan terbangunnya akses jalan akan meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata. “Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Basuki beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Hadi Sucahyono menjelaskan, dengan dibangunnya Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dapat memperbanyak aksesabilitas ke Danau Toba. Sehingga para wisatawan mempunyai banyak pilihan jalur transportasi, mulai dari moda transportasi udara, laut dan darat.

"Nantinya untuk ke Danau Toba bisa melalui dua bandara yang ada yakni Kualanamu di Medan dan Silangit. Dengan adanya jalan tol dari Medan, dapat menghidupkan perekonomian daerah yang dilalui hingga Parapat, wisatawan mungkin mau lihat sesuatu di Tebing Tinggi," ujar Hadi di Samosir.

Hadi menambahkan, saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan preservasi dan pelebaran jalan lingkar Pulau Samosir sepanjang 145,9 Km. Dengan penyelesaian pekerjaan jalan tersebut, para wisatawan juga memiliki pilihan jalur transportasi darat untuk menuju Pulau Samosir dari Silangit. Selama ini, akses utama untuk menuju ke Danau Toba dan Pulau Samosir dari arah Medan adalah melalui Parapat dan menyeberang dengan menggunakan fery.

Dikatakan Hadi, selain akan mempercepat waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba, jalan tol ini juga dibarapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara termasuk sektor ekonomi Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pariwisata tujuan Danau Toba yang dapat ditempuh dengan waktu cepat.

Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 Km merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 Km. Sebelumnya jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).

Pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada PT. Hutama Karya. Selanjutnya PT. Hutama Karya bersama PT. Jasa Marga dan anak perusahaan PT. Waskita Karya, yaitu PT. Waskita Toll Road membentuk BUJT yakni PT. Hutama Marga Waksita dan ditargetkan beroperasi pada 2020 dengan masa konsesi selama 40 tahun. Pembangunannya membutuhkan biaya investasi sekitar Rp13,4 triliun, termasuk untuk biaya konstruksi sebesar Rp9,6 triliun.

Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat terdiri dari enam seksi yaitu Seksi 1 Tebing Tinggi- Inderapura (20,4 km), Seksi 2 Inderapura - Kuala Tanjung (15,6 km), Seksi 3 Tebing Tinggi - Serbelawan (30 km), Seksi 4 Serbelawan - Pematang Siantar (28 km), Seksi 5 Pematang Siantar - Seribudolok (22,3 km), Seksi 6 Seribudolok - Parapat (16,7 km).

Pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat mendapatkan dukungan pembiayaan Pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada Seksi 5 dan 6. Saat ini untuk kedua seksi tersebut progresnya masih dalam tahap pembebasan lahan.
1%.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0933 seconds (0.1#10.140)