Bus Meledak, 28 Penumpang Tewas Sebagian Besar Anak-Anak

Rabu, 31 Juli 2019 - 13:27 WIB
Bus Meledak, 28 Penumpang Tewas Sebagian Besar Anak-Anak
Bus penuh penumpang meledak setelah melindas ranjau di pinggir jalan Afghanistan (Foto: AFP)
A A A
KABUL - Bus penuh penumpang meledak setelah melindas ranjau darat di jalan raya Kandahar-Herat, Provinsi Farah, Afghanistan, Rabu (31/7/2019). Musibah ini menewaskan 28 penumpang tewas dan 10 luka. Sebagian besar korban merupakan anak-anak dan perempuan.

"Sebuah bus penumpang yang berjalan di jala raya Kandahar-Herat terkena ranjau darat Taliban," kata juru bicara Pemerintah Provinsi Farah, Muhibullah Muhib, dikutip dari AFP.

Pejabat pemerintah provinsi Farooq Barakzai mengatakan, semua korban merupakan warga sipil. Dia menambahkan, jumlah korban tewas bisa bertambah karena beberapa yang luka dalam kondisi kritis.

Sementara itu Taliban belum memberikan komentar terkait ranjau yang mengenai bus itu.

Dalam kesepakatan dengan pemerintah Afghanistan di Bahrain beberapa waktu lalu, Taliban berjanji akan menghindari jatuhnya korban sipil.

Pada Selasa (30/7/2019), PBB merilis laporan yang menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa akibat kekerasan di Afghanistan turun 27 persen pada semester pertama 2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada semester pertama 2018, sebanyak 1.366 warga sipil tewas dan 2.446 lainnya luka. Jumlah korban anak-anak mengisi hampir sepertiga dari keseluruhan.

Hal yang mencengangkan dalam laporan PBB, penyebab terbesar tewasnya warga sipil justru bukan dari Taliban atau kelompok militan lainnya, melainkan akibat serangan pasukan Amerika Serikat dan tentara pemerintah.

Kekerasan di Afghanistan diperkirakan akan meningkat seiring dimulainya kampenye pemilihan presiden (pilpres) pada pekan ini. Pilpres Afghanistan akan berlangsung pada 28 September 2019.

Pada Minggu atau di hari pertama kampanye, sedikitnya 20 orang tewas dan 50 lainnya luka akibat aksi bom bunuh diri dan serangan kelompok bersenjata di kantor capres Ashraf Ghani-Amrullah Saleh di Kabul.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0475 seconds (0.1#10.140)