ACT Berikan Apresiasi Ratusan Guru di Tepian Negeri Alor

Kamis, 25 Juli 2019 - 16:54 WIB
ACT Berikan Apresiasi Ratusan Guru di Tepian Negeri Alor
Tim Global Zakat-ACT memberikan apresiasi seratusan guru di tepian negeri, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.(Foto:SINDOnews/Ist)
A A A
ALOR - Global Zakat-ACT mengapresiasi semangat para guru yang berjuang mencerdaskan anak bangsa di tepian negeri. Global Zakat-ACT memberikan beaguru kepada 13 guru di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Program beaguru ini bertujuan untuk menyokong kebutuhan guru berdedikasi di pelosok, sehingga terus bersemangat memberikan pendidikan yang terbaik bagi para siswa di daerah terpencil.

Tim Global Zakat-ACT Apiko Joko Mulyono mengatakan, umumnya para guru di pelosok membutuhkan perhatian kita semua, terutama mengenai kesejahteraan para guru.

“Atas dasar ini kami memberi apresiasi atas pengabdian mereka demi mencerdaskan anak bangsa. Beaguru diharapkan bisa membantu ekonomi para guru sekaligus memotivasi semangat dalam mengajar anak-anak kita di tepian negeri,” jelas Apiko.

Para guru yang mendapat apresiasi beradal dari empat sekolah di Pulau Alor, diantaranya guru lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) An-NurDua, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darussalam Timu Abang, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Babul Rahmat, dan Sekolah Dasar Negeri Fulangkai.

Program beaguru merupakan bagian dari program Pendidikan Tepian Negeri yang diinisiasi ACT. Selain pemberian beaguru, pembangunan pendidikan di tepian negeri juga diwujudkan dengan pembangunan sekolah dan pemberian beasiswa serta perlengkapan sekolah siswa.

“Beaguru adalah program baru dan baru kali ini kita jalankan di PulauAlor. Target kita nantinya ada 100 guru yang akanmenerima beaguru dari Global Zakat-ACT selama beberapa bulan ke depan,” kata Apiko.

Mengabdi menjadi guru, sambung Apiko bukanlah sebuah jalan mudah. Terutama guru honorer yang mengabdi di pelosok Indonesia. Tantangan untuk terus memajukan pendidikan selalu ada, diantaranya sulitnya akses menuju sekolah, fasilitas sekolah yang belum memadai, hingga minimnya pendapatan para guru.

Abdullah Djahikada, salah satu penerima beaguru menyampaikan rasa syukurnya ketika mendapatkan apresiasi ini. “Alhamdulillah, beaguru ini bisa mencukupi kebutuhan hidup kami. Kami berharap mudah-mudahan ini bisa berlanjut secara rutin. Sumber pendapatan kami dari dana BOS setiap triwulannya, dan kami gunakan untuk menghidupi keluarga kami,” kata Abdullah.

Ke depannya, program beaguru akan menyasar guru-guru di 19 sekolah yang pernah dibangun Global Zakat-ACT di tepian negeri. “Alhamdulillah, sambutan para guru swasta maupun negeri yang menerima beaguru mengaku senang dan merasa terbantu. Kami berharap beaguru menjadi motivasi para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tepian negeri,” tutup Apiko.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1852 seconds (0.1#10.140)