Serangan Terhadap Gubernur Jakarta Dilakukan Buzzer Bayaran

Rabu, 24 Juli 2019 - 10:59 WIB
Serangan Terhadap Gubernur Jakarta Dilakukan Buzzer Bayaran
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.(Foto/Dok/SINDOnews)
A A A
JAKARTA - Serangan yang belakangan ini ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosial (medsos) dilakukan secara sengaja oleh buzzer-buzzer bayaran.

Hal ini diungkapkan Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. Kata dia, hal itu sengaja dilakukan untuk tujuan tertentu.

"Saya melihat ada dugaan ini rekayasa permainan buzzer bayaran yang dirancang sengaja men-downgrade Anies Baswedan," kata Pangi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (24/7/2019).

Pangi menambahkan, berkat tangan dingin buzzer bayaran ini orang bisa menjadi super hero, jadi malaikat atau sebaliknya. Karena, tambahnya, buzzer itu sesuai dengan permintaan.

"Cara kerja buzzer kan sesuai dengan agenda seting apakah downgrade atau upgrade 'rekayasa pencitraan' sehingga dianggap berhasil dan sukses tergantung desainnya bisa menjadi figur sederhana, merakyat, pekerja keras dan sebagainya," kata Pangi.

Jahatnya buzzer, lanjutnya, dapat membunuh karakter seseorang. Karena, katanya, buzzer tidak akan melihat sisi baik orang tersebut.

"Bahkan buzzer juga bisa menyerang dan membunuh karakter sehingga apapun yang dilakukan tidak ada baiknya dan dinggap yang punya prestasi seolah-olah tidak punya prestasi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPD asal DKI Jakarta Fahira Idris mengatakan, serangan terbuka terhadap Anies Baswedan di medsos lantaran rentetan penghargaan dan prestasi yang ditorehkan orang nomor satu di Jakarta itu. Bahkan, cacian dan fitnahan juga kerap menyerang Anies.

Menurut Fahira, intensitas serangan terhadap Anies biasanya meningkat di saat-saat Gubernur DKI Jakarta ini membuat terobosan baru atau saat Pemprov mendapat prestasi atau capaian.

"Amatan saya, semakin sering Pemprov DKI membuat terobosan atau mendapat apresiasi, serangan akan semakin intensif," tukas Fahira di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4698 seconds (0.1#10.140)