Gubernur Sumut Bakal Tertibkan KJA di Danau Toba
A
A
A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi janji akan menertibkan Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan wisata Danau Toba meskipun dengan cara perlahan.
Pasalnya, jika air Danau Toba makin tercemar, maka tidak akan ada lagi wisatawan yang datang. Target satu juta wisman yang dicanangkan pemerintah juga pesimis tercapai. "Orang ke Danau Toba mau lihat air, airnya tercemar. Bagaimana orang mau datang berkunjung," kata Edy di Medan, Jumat (19/7/2019).
Keluhan demi keluhan soal KJA sudah diterima Gubernur Sumut, baik milik perusahaan ataupun perorangan atau warga. Edy juga sudah lama menyoroti PT Aquafarm yang memiliki KJA di Danau Toba. Untuk menyelesaikannya, kata Edy, ada dua cara, yakni pertama soal regulasi dan kedua soal bisnis.
"Karena izinnya ada dari pusat. Insya Allah secepatnya selesai, waktunya sama Presiden. Masyarakat tidak perlu ikut-ikutan. Kalau tidak kondusif masyarakatnya, wisatawannya akan bubar," pungkasnya.
Pasalnya, jika air Danau Toba makin tercemar, maka tidak akan ada lagi wisatawan yang datang. Target satu juta wisman yang dicanangkan pemerintah juga pesimis tercapai. "Orang ke Danau Toba mau lihat air, airnya tercemar. Bagaimana orang mau datang berkunjung," kata Edy di Medan, Jumat (19/7/2019).
Keluhan demi keluhan soal KJA sudah diterima Gubernur Sumut, baik milik perusahaan ataupun perorangan atau warga. Edy juga sudah lama menyoroti PT Aquafarm yang memiliki KJA di Danau Toba. Untuk menyelesaikannya, kata Edy, ada dua cara, yakni pertama soal regulasi dan kedua soal bisnis.
"Karena izinnya ada dari pusat. Insya Allah secepatnya selesai, waktunya sama Presiden. Masyarakat tidak perlu ikut-ikutan. Kalau tidak kondusif masyarakatnya, wisatawannya akan bubar," pungkasnya.
(zys)