Kasus Jeep Rubicon, Korban dan Pengemudi Sepakat Damai

Rabu, 17 Juli 2019 - 06:26 WIB
Kasus Jeep Rubicon, Korban dan Pengemudi Sepakat Damai
PDK (25) pengendara Jeep Rubicon dengan pelat nomor B 123 DAA yang menabrak panitia lomba lari 10K, Lena Marissa menyatakan dirinya telah melakukan kesepakatan damai.(Foto/Ilustrasi)
A A A
JAKARTA - PDK (25) pengendara Jeep Rubicon dengan pelat nomor B 123 DAA yang menabrak panitia lomba lari 10K, Lena Marissa menyatakan dirinya telah melakukan kesepakatan damai.

Kesepakatan itu dilakukan dengan korban di Rumah Sakit MMC Jakarta, tempat lena mendapatkan perawatan untuk menyembuhkan luka-lukanya, Selasa (16/7/2019).

Pihak Lena diwakili oleh suaminya, LC Batanggor Simanjuntak. Sementara PDK bertindak atas dirinya sendiri. Kesepakatan tertulis tersebut ditandatangani bersama di atas kertas bermaterai. Baik PDK maupun Lena telah menerima kesepakatan tersebut.

Dalam kesepakatan itu, dinyatakan bahwa kedua belah pihak telah menyelesaikan kasus tersebut secara musyarawah dan penuh kekeluargaan. PDK akan menanggung seluruh biaya pengobatan Lena selama dalam perawatan di Rumah Sakit MMC Jakarta.

Selain itu, biaya perbaikan motor Yamaha N-Max nomor B 4983 TSA milik Lena yang rusak berat juga akan ditanggung oleh PDK. “Kami menyadari bahwa kecelakaan ini bukan karena unsur kesengajaan, tapi merupakan suatu musibah,” jelas PDK dalam keterangan persnya, Rabu (17/7/2019) di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, PDK membantah telah melarikan diri seusai menabrak Lena , pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 3.28 WIB dini hari di depan Epicentrum, yang sedang membawa motor Yamaha N-Max nomor B 4983 TSA Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Tabrakan tak bisa dihindari lagi, karena Lena berhenti mendadak. "Begitu menabrak saya langsung berhenti dan menolong korban,"jelas PDK. Dia lalu membawa Lena ke Rumah Sakit MMC yang tak jauh dari lokasi kejadian dengan seorang saksi bernama Ayu Anita.

Karena peristiwa terjadi masih pagi buta, dokter pun belum datang, sementara perawat mengatakan Lena harus dirawat inap, maka PDK minta ijin untuk pulang. PDK bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban, dia memberikan kontaknya kepada panitia penyelenggara Milo Run.

"Saya pulang sekitar pukul 7.40 WIB untuk membersihkan diri dan istirahat. Siangnya saya berniat datang lagi," katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6521 seconds (0.1#10.140)