163 Personel Polres Lumajang Dikerahkan Sikat 20 Motor Bodong

Senin, 15 Juli 2019 - 22:58 WIB
163 Personel Polres Lumajang Dikerahkan Sikat 20 Motor Bodong
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban memimpin operasi motor bodong di Desa Sumberwringin. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - 163 personel gabungan dikerahkan Polres Lumajang, termasuk Tim Cobra dikerahkan ke Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Senin (15/7/2019).

Aksi ini dipimpin langsung Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, untuk mengoperasi keberadaan motor bodong. Desa Sumberwringin, merupakan zona merah dalam catatan Polres Lumajang, dan sudah empat kali jadi sasaran operasi Tim Cobra.

Hasil operasi kali ini sangat mencengangkan, ada 18 sepeda motor, satu truk, dan satu kendaraan modifikasi roda tiga yang berhasil disita polisi, karena tidak memiliki surat-surat kelengkapan untuk kendaraan bermotor.

Arsal memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Karapan Sapi Desa Duren, Kecamatan Klakah. Lalu mengerahkan 163 personelnya dalam empat kelompok, untuk menyasar empat durun di Desa Sumbereringin. Yakni, Dusun Krajan I, Dusun Krajan II, DusunRanu lading, dan Dusun Blok Sumur.

"Hari ini apel pagi saya pindahkan ke Desa Duren, yang berbatasan dengan Desa Sumberwringin. 163 Personil saya libatkan untuk membantu melakukan operasi motor bodong door to door," tegasnya.

Menurutnya, desa tersebut ditengarai sebagai wilayah merah, di mana banyak motor bodong yang diperjualbelikan dengan mudah. Masih banyak masyarakat yang senang membeli motor bodong, mereka tidak sadar kalau telah menjadi bagian dari pelaku kejahatan.

"Dari hasil operasi motor bodong kali ini, kami temukan ada satu keluarga yang memiliki tiga motor dan semuanya bodong. Semuanya terpaksa saya sita. Pokoknya tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan," tegasnya.

"Kepada Kepala Desa Sumberwringin, saya ingatkan agar segera berdayakan Satgas Keamanan Desa. Jangan abai akan sistem keamanan yang telah dibangun. Kasihan masyarakat Desa Sumberwringin, akan terus menjadi santapan empuk pelaku kejahatan, kalau tidak ada upaya membenahi sistem keamanannya," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0252 seconds (0.1#10.140)