Mabes Polri: Kelompok Penyerangan Maut di Bekasi Sudah Teridentifikasi

JAKARTA - Kasus penyerangan berujung maut dan korban luka di lahan kosong samping Apartemen Metro Galaxy Park, Kota Bekasi, Jumat (21/6/2019) malam, mulai menunjukkan titik terang.

Jajaran Kepolisian hingga saat ini terus memburu kelompok penyerang yang menewaskan satu orang akibat tembakan senjata api, dan beberapa orang lainnya yang mengalami luka.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kasus tersebut masih terus ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi. Pihaknya akan terus memburu otak pelaku atau aktor intelektual kasus tersebut.

“Polda Metro dan Restro Bekasi sudah kejar para pelaku kajadian tersebut. Sudah berhasil diidentifikasi kelompok penyerangnya,” kata Dedi saat dimintai konfirmasi, Senin (15/7/2019).

Untuk lebih detil mengenai pengungkapan kasus itu, ia meminta untuk menanyakan ke Polda Metro Jaya.

"(Detil) kasus itu, konfirmasi ke Kabid Humas Polda Metro Jaya yah (Kombes Pol Argo Yuwono)," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih terus melidik kasus tersebut. Termasuk mencari keberadaan aktor intelektual dalam penyerangan maut tersebut.

"Itu di Bekasi yah. Lagi lidik, nanti akan dimintai keterangan dari saksi dan barang bukti," katanya di Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Secara umum Argo menjelaskan, polisi akan bertindak profesional dalam menangani sebuah kasus. Apalagi yang berujung korban meninggal dunia. Kepolisian pasti akan bekerja hingga kasus ini tuntas.

"Yang pasti semua penyelidikan dan penyidikan sebuah peristiwa akan dijalankan sesuai prosedur hukum untuk mencari para pelaku, terutama dalang atau orang yang memerintahkan para pelaku, siapapun itu,” jelas Argo.

Diketahui, penyerangan maut oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terjadi di lahan kosong samping Apartemen Metro Galaxy Park, Jalan KH. Noer Alie, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (21/6/2019) malam.

Penyerangan ini mengakibatkan satu orang tewas dengan luka tembak dan lima lainnya luka-luka. Peristiwa ini terjadi setelah sekelompok orang tak dikenal menyerang enam orang penjaga lahan kosong di samping apartemen tersebut.

Kapolres Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian kini tengah mengusut kasus penyerangan itu.

"Masih penyelidikan dan (polisi) sedang memburu pelaku," kata Indarto di Bekasi, Minggu (23/6/2019).

Korban tewas adalah Dani (46) akibat luka tembak di perut. Lima kawannya luka-luka. Mereka adalah Daniel Yanwarin mengalami luka tembak di paha kiri, Heri Kiswanto mengalami luka bacok di lengan, Titus dengan luka lecet di perut, Stevanus mengalami luka robek pada tangan kanan, dan Hendrikus mengalami luka robek di kaki dan dagu.