Wisatawan Prancis Trauma Dicopet Saat Naik Betor di Medan

Kamis, 11 Juli 2019 - 11:04 WIB
Wisatawan Prancis Trauma Dicopet Saat Naik Betor di Medan
Turis asal Prancis dijambret saat menumpangi bacak bermotor (betor) di Jalan Cipto Mangunkusomo, Medan, tepatnya di belakang rumah dinas Gubernur Sumut,Rabu (10/7/2019).(Foto/SINDOnews)
A A A
MEDAN - Wisatawan asing asal negeraa Prancis Robert Jennis dan istrinya yang menjadi korban penjambretan di Medan mengaku trauma.

Hal itu dikatakan Jennis melalui penerjemahnya. Jennis menjadi korban kejahatan jalanan. Mereka dicopet saat sedang berkeliling naik becak motor (betor) di Jalan Cipto, Kecamatan Medan Polonia.

Dalam kejadian ini, satu unit ponsel dan sebuah kamera digital raib digasak para pencopet. (Baca juga: Turis Prancis Dijambret di Belakang Rumah Gubernur Sumut)

Mereka merasa tak aman dan mempertanyakan kondisi kerawanan Kota Medan yang dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat.

“Medan rawan ya. Istri saya sampai trauma,” ucap Jennis didampingi seorang penerjemah, Rabu (10/7/2019).

Penuturannya, pelaku pencopetan berjumlah 2 orang dan menggunakan sepeda motor matik. Saat itu mereka berjumlah empat orang sedang berkeliling naik betor. Tiba-tiba pelaku muncul dan langsung merampas ponsel serta kamera digital mereka.

“Saya terkejut saat ponsel dan kamera dirampas pencopet. Kami bersama pengemudi becak sempat berusaha mengejar, namun pelaku dengan cepat menghilang,” katanya.

Atas kejadian tersebut, Jennis bersama keluarganya melaporkan peristiwa pencopetan itu ke Polrestabes Medan. Jennis berharap pelaku dapat segera ditangkap polisi.

Sementara itu, Panit SPKT I Polrestabes Medan Iptu D Pasaribu membenarkan adanya laporan polisi yang dibuat turis asal Prancis tersebut.

“Kami akan secepatnya menangkap pelaku karena sudah sangat meresahkan masyarakat,” tuturnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8023 seconds (0.1#10.140)