USU Urutan 10 Perguruan Tinggi Negeri Diminati Peserta Tes SBMPTN

Rabu, 10 Juli 2019 - 11:02 WIB
USU Urutan 10 Perguruan Tinggi Negeri Diminati Peserta Tes SBMPTN
Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Sumatera Utara. (Foto/Dok)
A A A
JAKARTA - Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) urutan ke-10 yang diminati peserta tes jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2019.

Tercatat peserta tes untuk di USU sebanyak 36.585. Jumlah ini jauh dibandingkan dengan urutan 1 yakni Universitas Brawijaya (Unibraw) yang paling banyak di minati calon mahasiswa di Indonesia. Total ada 55.871 pendaftar di kampus yang berpusat di Malang, Jawa Timur, ini.

Di deretan berikutnya adalah Universitas Sebelas Maret (48.735), Universitas Dipone goro (48.440), Universitas Pendidikan Indonesia (48.231) dan Universitas Negeri Semarang (44.937).

Unibraw juga tercatat sebagai PTN yang paling banyak diminati pada jurusan-jurusan sains dan teknologi (saintek). Tercatat tahun ini ada 33.987 pendaftar jurusan saintek yang akan masuk di Unibraw.

Untuk jurusan-jurusan social dan humaniora (soshum) tahun ini terbanyak di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan 34.554 peminat. Peserta berjumlah 168.742 orang yang lolos tahun ini merupakan hasil saringan dari 714.652 total pendaftar SBMPTN.

Sementara hasil SBMPTN diketahui sebanyak 168.742 siswa dinyatakan lulus. Mereka akan menjadi calon mahasiswa baru di 85 PTN se-Indonesia.

Mulai pukul 15.00 WIB kemarin, secara serentak para peserta bisa mengetahui hasil seleksi dengan meng akses di 13 laman peng umuman yang disediakan. Peserta yang di - nyatakan lulus tersebut terdiri atas peserta nonbeasiswa Bidikmisi sebanyak 119.777 orang, dan peserta pemohon Bidikmisi 48.965 orang.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengatakan, sistem SBMPTN tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena prosesnya diawali dengan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sebagai pegangan mendaftar ke PTN.

Langkah ini menjadikan proses penerimaannya lebih terbuka. Selain itu, peserta lebih rasional atau bisa mengukur kemampuan dalam memilih PTN yang didasarkan pada nilai UTBK. Untuk memastikan agar sistem ini berjalan baik, Nasir bahkan mengutus tim untuk mempelajari bagaimana proses penerimaan mahasiswa baru di Amerika Serikat dan Swedia.

"Saya rasa ini menjadikan (SBMPTN) lebih terbuka. Orang juga bisa mengukur diri dan menjadikan kompetisi yang lebih sehat," katanya pada saat konferensi pers pengumuman SBMPTN 2019 di Kantor Kemenristek Dikti, Jakarta, kemarin.

Mantan rektor Universitas Diponegoro (Undip) ini meminta peserta yang dinyatakan belum lulus seleksi agar tidak patah semangat. Nasir mengatakan, masih ada jalur mandiri yang dibuka di PTN dengan kuota ditetapkan paling banyak 30% dari daya tampung prodi.

Selain itu, masih ada perguruan tinggi swasta yang bisa menjadi pilihan mahasiswa baru. ”Persyaratan dan waktu ujian mandiri dapat dilihat di laman masing-masing PTN,” katanya.

Selaini tu, dari 3.185 program studi yang terdaftar di SBMPTN ada 147 prodi baru yang ditawarkan ke calon mahasiswa. Di antaranya di Universitas Sebelas Maret Solo ada prodi baru: ilmu kehutanan. Lalu, prodi aktuaria juga telah dibuka di Universitas Gadjah Mada.

Mantan Rektor UNS ini menjelaskan, laman resmi pengumuman SBMPTN adalah di https://pengumumansbmptn. ltmpt.ac.id. Namun, agar tidak terjadi gangguan karena banyaknya yang meng - akses satu laman tersebut maka pengumuman juga bisa dilihat di 12 laman PTN lain.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2470 seconds (0.1#10.140)