Pemkab Karo Optimis Festival Bunga dan Buah Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Minggu, 07 Juli 2019 - 22:19 WIB
Pemkab Karo Optimis Festival Bunga dan Buah Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Festival bunga dan buah Berastagi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.Pemerintah setempat optimis, event nasional ini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.(Foto/SINDOnews/Ist)
A A A
TANAH KARO - Festival Bunga dan Buah Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, memicu gairah rohnya Tanah Karo dalam menggaet Wisatawan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo merasa optimis penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah 2019, dapat menyedot wisatawan hampir dua kali lipat dari event yang sama sebelumnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Karo, Mulia Barus menjelaskan festival seperti ini terakhir kali digelar pada 2017 dengan jumlah pengunjung tercatat sebanyak 60.000 orang."Tahun ini memang kami targetkan jauh lebih banyak, paling tidak sampai 100 ribu orang," jelasnya saat acara Festival Bunga dan Buah di Berastagi.

Menurutnya, target jumlah pengunjung akan mampu dipenuhi Pemkab Karo. Tahun lalu, festival ini tidak dilaksanakan karena ketiadaan alokasi anggaran. Namun pada tahun 2019, APBD Pemkab Karo mengalokasikan dana lebih dari Rp642 juta untuk membiayai kegiatan tersebut.

Dikatakannya, festival ini dikemas dengan memamerkan keunggulan Kabupaten Karo, yaitu berbagai komoditas bunga, buah dan sayur. Kemudian disinergikan dengan kegiatan lain seperti karnaval pakaian adat dan mobil hias. Semuanya menggunakan hiasan bunga-bunga dari Kabupaten Karo.

Menurut dia, festival ini digelar untuk mempromosikan potensi dan keunggulan Kabupaten Karo serta salah satu upaya mendongkrak ekonomi masyarakat dan kunjungan wisata ke Tanah Karo.

Pada tahun 2018, Dispar Karo telah mencatat jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 800 ribu orang. Dan dengan penyelenggaraan event-event seperti ini, dia optimistis jumlah itu akan meningkat. "Kurang tahu persis sejak kapan event ini digelar setiap tahun, tetapi yang pasti sudah lebih dari 20 kali. Sebelumnya, kegiatan ini bernama Pesta Bunga dan Buah," ujarnya.

Dijelaskan Mulia, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian yang melimpah. Dan seiring perjalanan waktu, banyak dilakukan kreasi dan inovasi dalam event tersebut, termasuk mengubah namanya menjadi Festival Bunga dan Buah. Pada penyelenggaraan tahun ini pun diadakan setidaknya dua hal baru yakni pendirian stand Kampung Buah dan stand Kampung Kopi.

Dia menuturkan Festival Bunga dan Buah ini juga menjadi satu dari dua event dari Tanah Karo yang masuk dalam kalender wisata nasional tahun 2019. Satu event lainnya adalah Tour de Sinabung yang akan digelar pada September. Pemkab Karo sendiri menginginkan dimasukkannya lagi dua event di daerahnya ke dalam kalender nasional, yakni Pesta Mejuah-Mejuah dan Festival Kopi. "Saat ini, keduanya sudah menjadi event tahunan Kabupaten Karo," ungkapnya.

Festival yang digelar pada 5-7 Juli 2019 ini dimeriahkan oleh 40 partisipan pameran dan 35 mobil hias peserta karnaval, baik dari dalam maupun luar Sumut. Ditambah lagi 15 jenis perlombaan, kegiatan sepeda santai serta camping ground di Bukit Gundaling.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6856 seconds (0.1#10.140)