Dubes Perempuan Pertama Saudi untuk AS Mulai Bertugas, Begini Kesannya

WASHINGTON - Putri Rima binti Bandar Al Saud resmi memulai tugasnya sebagai duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat (AS), Kamis (4/7/2019). Dia merupakan perempuan Saudi pertama yang dipercaya menjadi dubes di AS, menggantikan Pangeran Khalid bin Salman.

“Saya merasa terhormat untuk menyerahkan surat kepercayaan hari ini,” kata Rima, dalam cuitannya.

"Menantikan memulai bab baru hidup saya di Washington DC," ujarnya, menambahkan.

Dia mengaku bersemangat memulai pekerjaan barunya memimpin tim para diplomat yang luar biasa.

Raja Salman bin Abdul Aziz mengeluarkan surat pada 16 April 2019 yang isinya menunjuk Putri Rima sebagai duta besar Saudi di Washington, menggantikan Khalid, putranya yang juga adik Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Khalid kini menduduki posisi baru sebagai wakil menteri pertahanan.

Perempuan yang juga anak mantan dubes Saudi untuk AS sebelumnya berkarier di bidang pemberdayaan perempuan di kerajaan. Dia juga pernah bekerja di Otoritas Olahraga.

Tak mudah bagi Rima untuk mengemban tugas barunya di saat perhatian AS ke Saudi sedang tertuju pada kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi serta perang Yaman.

Anggota parlemen AS mengarahkan tuduhan kepada MBS sebagai sosok yang harus bertanggung jawab atas pembunuhan kontributor The Washington Post itu. Selain itu, Saudi menjadi sorotan di Kongres terkait perang Yaman yang menewaskan banyak warga sipil.

Saudi membantah bahwa pembunuhan Khashoggi melibatkan MBS. Pembunuhan di kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018 itu dilakukan intelijen tanpa sepengetahuan kerajaan sehingga disebut sebagai operasi nakal.