Pekerja Ugal-Ugalan, Wahana Permainan Bianglala Patah As

Senin, 01 Juli 2019 - 08:29 WIB
Pekerja Ugal-Ugalan, Wahana Permainan Bianglala Patah As
Wahana permainan bianglala yang penuh berisi anak-anak dan wanita di pasar malam Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengalami patah as. iNewsTV/Wahu Sikumbang
A A A
BUKITTINGGI - Wahana permainan bianglala yang penuh berisi anak-anak dan wanita di pasar malam Jalan Jenderal Sudirman, Bukittinggi, Sumbar, mengalami patah as hingga miring nyaris roboh.

Ini diduga akibat pekerja yang ugal-ugalan saat memutar bianglala. Tidak ada korban dalam kejadian ini, anak-anak dan wanita yang berteriak histeris segera dievakuasi dari kabin tempat duduk bianglala.

Fajri, seorang pengunjung pasar malam yang sempat merekam kejadian menyebutkan, insiden terjadi Minggu 30 Juni 2019 pukul 20.20 WIB. Saat itu, pasar malam sedang dipadati pengunjung, tiba-tiba dari arah wahana permainan bianglala terdengar orang berteriak.

Dari dekat wahana bianglala terlihat miring, para penumpang anak-anak dan wanita yang sedang berada di dalam kabin tempat duduk berteriak-teriak dan ada yang menangis.

Begitu bianglala berhenti, para orangtua dan keluarga serta sejumlah petugas langsung mendekat dan berupaya mengevakuasi anak-anaknya.

Warga pun terpaksa memanjat untuk menurunkan penumpang dari dalam kabim bianglala. Sementara, Rahmat, petugas pengelola bianglala menyebutkan, wahana tersebut miring karena patah as, sehingga membuat bagian tengah tempat as berputar langsung lepas dari kedudukannya.

“Kronologisnya pas lagi berputar, as bianglala patah, itu yang membuatnya miring karena patah. Korban tidak ada, waktu kejadian pengunjung langsung dievakuasi ke bawah,” katanya.

Meski shock, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Anania Rahmadani, salah seorang penumpang Bianglala sebelum kejadian menuturkan, bianglala rusak diduga akibat petugas pengendali yang ugal-ugalan saat memutar wahana tersebut.

Saat dia naik bianglala dengan anak-anaknya, Nia mengaku takut dan minta diturunkan. Saat itu, penumpang yang ketakutan semakin keras berteriak, maka petugas semakin mempermainkan putaran bianglala.

Hanya berselang beberapa menit setelah turun dari bianglala dan melaporkan ulah petugas ke penjual karcis, nia melihat wahana ini miring dan nyaris ambruk karena patah as.

Setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi, petugas langsung menghentikan wahana bianglala untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga membawa penanggung jawab wahana ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4586 seconds (0.1#10.140)