Lima Tahun Hilang, Pentolan ISIS Muncul dalam Pesan Video Terbaru

Selasa, 30 April 2019 - 08:43 WIB
Lima Tahun Hilang, Pentolan ISIS Muncul dalam Pesan Video Terbaru
Penampilan Abu Bakd al-Baghdadi dalam video terbarunya ISIS. Foto/Istimewa
A A A
WASHINGTON - Pentolan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dilaporkan muncul dalam sebuah pesan video terbaru kelompok ekstrimis itu. Ini adalah kemunculan pertama kali dalam lima tahun terakhir dari sosok misteriusnya.

Dalam video itu, pria yang mengaku sebagai Baghdadi itu tampak mengenakan pakaian kasual, duduk di samping sebuah senapan serbu.

"Pertempuran untuk Baghouz telah berakhir," ujarnya merujuk pada kota terakhir yang dikuasai ISIS di Suriah timur seperti dikutip dari CNN, Selasa (30/4/2019)

Baghouz dibebaskan dari kelompok ekstrimis itu pada akhir Maret lalu, menandai runtuhnya kelompok yang disebut Khilafah itu.

Baghadadi lantas memuji aksi pemboman di Sri Lanka, yang menewaskan lebih dari 250 orang dan melukai sedikitnya 500 orang pada 21 April lalu.

Ia juga menyinggung sejumlah peristiwa politik baru-baru ini, termasuk terpilihnya kembali Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri Israel, pengunduran diri Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika, dan jatuhnya presiden Sudan, Omar al-Bashir.

Video ini diterbitkan oleh sayap media ISIS, al-Furqan, pada hari Senin. Jika otentik, video ini akan menjadi pertama kalinya Baghdadi muncul ke permukaan sejak Juli 2014, ketika ia berpidato di Masjid Agung Mosul sekaligus memproklamirkan kekhalifahan ISIS.

ISIS, terkadang disebut sebagai Daesh, sejak itu merilis berbagai pesan audio yang diklaimnya berasal dari Baghdadi. Terbaru pada bulan Agustus 2018 di mana orang dalam rekaman itu mengakui bahwa ISIS telah kalah, karena ISIS kehilangan kekuasaanya di wilayah Suriah.

Seorang juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang memerangi ISIS mengatakan kepada CNN bahwa AS sedang bekerja untuk memeriksa keaslian video tersebut.

"Pada saat ini, kami sedang bekerja untuk secara independen membenarkan keabsahan video yang diposting hari ini yang dilaporkan memperlihatkan Abu Bakr al-Baghdadi," terang Kolonel Scott Rawlinson.

"Kami terus mendukung pasukan mitra dalam misi kekalahan abadi Daesh, yang mencakup kemampuan untuk membiayai operasi mereka, merekrut anggota baru, dan bekerja sama untuk melakukan serangan ekstremis yang kejam," tuturnya menggunakan istilah Arab untuk ISIS.

Pada bulan Februari 2018, beberapa pejabat AS yang berbicara secara eksklusif dengan CNN mengatakan Baghdadi telah terluka dalam serangan udara pada Mei 2017 dan harus melepaskan kendali atas kelompok teror hingga lima bulan karena cederanya. Penilaian agen intelijen AS didasarkan pada laporan dari tahanan dan pengungsi ISIS di Suriah Utara, tambah para pejabat itu.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7405 seconds (0.1#10.140)