Di Malang Kopi Arabika Sipirok Jadi Primadona di Arena Pameran

Rabu, 26 Juni 2019 - 21:28 WIB
Di Malang Kopi Arabika Sipirok Jadi Primadona di Arena Pameran
Stan kopi arabika Sipirok PLTA Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menjadi primadona di ajang Indonesia Green Growth Trade and Fair. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Stan Kopi Arabika Sipirok PLTA Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), menjadi primadona saat hadir di Indonesia Green Growth Trade and Fair.

Kenikmatan kopi arabika khas Tapanuli Selatan tersebut, dapat dinikmati dalam acara pameran yang digelar di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM).

Ratusan warga dan mahasiswa terlihat antusias untuk mencicipi berbagai jenis kopi Arabika Sipirok yang sengaja ditampilkan oleh PLTA Batangtoru, seperti PDM Coffee, Ondo Coffee dan Batu Coffee. Selain itu, para tamu juga terlihat bertanya-tanya tentang cara pembuatan kopi dan asal usul nama kopi.

Sembari mencicipi, pada pengunjung mengaku terkesan dengan rasa, karena berbeda dengan kopi yang lainnya. Para pengunjung juga dimanjakan dengan gula merah yang sengaja disedikan oleh para peracik kopi yang langsung didatangkan dari Sipirok.

"Rasa Fruity (rasa buah) spyce (pedas) caramel lebih menonjol, dan ini jarang ditemukan diproduk kopi lainnya yang ada di Indonesia," ujar Veni, salah seorang mahasiswa UM ketika ditemui. Dia mengaku menyukai Kopi Arabika yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumut.

Publik Ration (PR) PT NSHE Dede Wafiza Ashia mengatakan, tujuan utama PLTA Batangtoru ikut ambil bagian dikegiatan kegiatan Indonesia Green Growth 2019, untuk mensosialisasikan dampak positif kehadiran PLTA Batang Toru dari sisi energi, lingkungan dan ekonomi. "Dalam kesempatan ini kami juga memperkenalkan kopi Sipirok yang telah memilki sertifikat Indikasi geographis," ujarnya kepada wartawan.

Selama ini, PLTA Batangtoru sudah melakukan berbagai pembinaan terhadap Kopi Arabika Sipirok. Pembinaan itu diawali dengan terbitnya Sertifikat Indikasi Geografis yang dimotori oleh PLTA Batangtoru. Memberikan kesempatan study banding ke Medan, dan Aceh, untuk mendapatkan ilmu lebih banyak lagi mengenai kopi, mulai dari tanam, produksi, penyajian hingga pemasaran.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9757 seconds (0.1#10.140)