Relawan ACT MRI Galang Dana Bantu Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Mancis

Rabu, 26 Juni 2019 - 12:08 WIB
Relawan ACT MRI Galang Dana Bantu Keluarga Korban Kebakaran Pabrik Mancis
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) galang dana di kawasan Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Binjai Timur, Simpang Tugu Binjai, Kota Binjai, Sumut. Foto:Ist
A A A
BINJAI - Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggalang dana untuk membantu mengurangi beban keluarga korban kebakaran Pabrik mancis (korek api gas).

Penggalangan dana itu dilakukan ACT - MRI Sumut perwakilan di Binjai selama seharian. Relawan ACT - MRI perwakilan Binjai Iqbal mengatakan, pasca kejadian kebakaran Pabrik mancis, tim relawan ACT - MRI Binjai langsung bergerak melakukan penggalangan donasi bersama rekan dari BKPRMI Binjai Timur di Sekitaran simpang lampu merah Tugu Binjai.

"Nantinya, donasi yang terkumpul akan diserahkan kepada keluarga Penyintas Kebakaran Pabrik korek api gas (mancis) sehingga dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Apalagi yang tidak ditanggung asuransi jiwa. Sejauh ini sudah terkumpul dana mencapai puluhan juta rupiah," jelasnya kepada SINDOnews, Rabu (26/6/2019).

Saat kebakaran Pabrik mancis, lanjutnya, Relawan ACT - MRI Binjai sempat membantu memberikan pertolongan sekaligus mengevakuasi jasad para korban dari tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. "Kami ikut membantu mengevakuasi para korban saat terjadinya kebakaran. Karena kebetulan berdekatan dengan lokasi. Kami ikut memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu petugas pemadam," ucapnya.

Seperti diketahui, kebakaran hebat terjadi di sebuah rumah yang merupakan tempat perakitan korek api gas (mancis) di Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo Binjai, menyisakan kisah sedih dan pilu keluarga penyintas yang ditinggalkan. Dalam peristiwa itu, 30 orang dinyatakan meninggal dunia di dalam Rumah semi permanen tersebut.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2717 seconds (0.1#10.140)