PLTA Batangtoru Perkenalkan Kopi Sipirok ke Kancah Nasional

Senin, 24 Juni 2019 - 22:58 WIB
PLTA Batangtoru Perkenalkan Kopi Sipirok ke Kancah Nasional
Ketua MPIG Tapsel Erwinsyah (tengah) bersama Bambang dan Suryadi berangkat ke Kota Malang, Jawa Timur.(Foto/Zia Nasution)
A A A
TAPANULI SELATAN - PT PLTA Batangtoru akan mengenalkan kopi Sipirok di kegiatan Indonesia Green Growth Trade dan Fair yang digelar Rabu (26/8/2019) hingga Jumat (28/6/2019), di kampus Universitas Negeri Malang, Jawa Timur. Rencananya, berbagai jenis hasil olahan Kopi Arabika Sipirok akan ditampilkan.

Communicatons & External Affair Direktor PT NSHE Firman Taufik mengatakan, keikutsertaan pada kegiatan nasional itu merupakan bagian partisipasi NSHE dalam mempromosikan produk unggulan daerah Tapanuli Selatan. Khususnya produk unggulan dari kawasan desa-desa di lingkaran PLTA.

"Indonesia Green Growth Trade dan Fair ini diselenggarakan dalam rangka meriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2019. Secara konsisten, NSHE terus berupaya untuk membangun pandangan positif masyarakat terhadap pembangunan PLTA Batangtoru," ujarnya.

Pada kegiatan tingkat nasional ini, NSHE juga membawa Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Tapsel. Selain memamerkan produk kopi arabika Sipirok, MPIG akan mengikuti seminar lingkungan hidup dengan narasumber tingkat nasional dan internasional.

Ketua MPIG Tapsel Erwinsyah Siregar didampingi Bambang Heri Santoso dan Suryadi, saat hendak menuju Kota Malang mengapresiasi NSHE karena telah mengenalkan produk kopi Arabika Sipirok di kancah nasional.

"Sebelumnya NSHE telah memfasilitasi puluhan petani kopi Tapanuli Selatan melakukan studi banding tentang usaha perkopian ke berbagai daerah di Sumatera Utara dan Aceh," katanya.

Berkat NSHE jugalah produk kopi arabika Tapanuli Selatan mendapatkan sertifikat Info Grafis (IG) atau hak peten dari pemerintah RI melalui Kementerian Hukum dan HAM.

Adapun berbagai jenis produk Kopi Arabika asal Tapsel yang ditampilkan di Indonesia Green Growth Trade & Fair 2019 ini berasal dari usaha Nauli Kopi, Tabo Kopi, Kopi Batu, Ondo Kopi, Lae Kopi, PDM Kopi dan Aska Kopi.

Terpisah, Public Relation PT NSHE Dede Wafiza Ashia menyebut apa yang dilakukan pihaknya ini semata-mata ingin membantu memajukan masyarakat Tapanuli Selatan.

NSHE sangat bangga karena produk kopi dari Tapsel sudah dikenal di beberapa negara seperti Australia, Malaysia, Singapore, Korea, dan China. "Keberadaan kopi Arabika Sipirok sangat menjanjikan untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya petani kopi dan pelaku ekonomi kopi di Tapsel," katanya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6008 seconds (0.1#10.140)