Masyarakat Diingatkan Tidak Berinvestasi Bitcoin

Senin, 24 Juni 2019 - 11:39 WIB
Masyarakat Diingatkan Tidak Berinvestasi Bitcoin
Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Taufik Amrozy meminta masyarakat berhati hati dan menyarankan agar tidak berinvestasi dalam bitcoin. Foto SINDOnews/Ary WW
A A A
SOLO - Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Taufik Amrozy meminta masyarakat tidak berinvestasi dalam bitcoin karena sejauh ini bukan merupakan alat pembayaran.

Pernyataan itu disampaikan menjawab pertanyaan terkait statemen Bos CV Mitra Sejahtera Bersama (MSB) Sragen Sugiyono mengenai bisnis ternak semut rangrang yang menggunakan pengamanan berlapis, yakni trading dan kriptokurensi (uang digital) yang diantaranya adalah bitcoin. “Intinya masyarakat harus hati hari, kalau BI ranahnya bidang sistem pembayaran,” kata Taufik Amrozy, Minggu (23/6/2019).

Dalam bidang sistem otoritas pembayaran ini, lanjutnya, pihaknya selalu mengimbau dan melihat bahwa bitcoin bukan alat pembayaran. Sehingga juga BI tidak mengatur mengenai hal itu. Karena tidak diatur, maka BI menyarankan masyarakat tidak melakukan investasi dalam bitcoin. “Ini masih abu abu, kami tidak mengatur itu karena tidak termasuk alat pembayaran,” ungkapnya.

BI terus menyosialisasikan agar masyarakat berhati hati dalam menyikapi perkembangan karena tidak ada perlindungan dalam instrument itu. BI tidak berwenang mengatur karena keberadaannya bukan alat pembayaran. “Jadi yang masuk dalam ranah sistem pembayaran, Bank Indonesia akan atur,” timpalnya. Seperti uang rupiah untuk tunai, dan non tunai seperti alat pembayaran menggunakan kartu debet, kartu kredit, dan uang eletronik.

Uang elektronik itu sendiri dapat berupa kartu dan tidak dalam bentuk kartu. “Misalnya gopay kemudian OVO, itu harus mendapat izin. Itu sebagai uang elektronik tetapi bentuknya di handphone," terangnya. Sedangkan bitcoin bukan, sehingga masyarakat harus mengetahui mengenai hal itu. Karena BI tidak mengatur, maka tidak ada jaminan siapapun yang terlibat di situ tidak bisa diidentifikasi karena di dalamnya sudah global.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6693 seconds (0.1#10.140)