Kepala Staf Militer Etiopia Tewas saat Upaya Kudeta

Senin, 24 Juni 2019 - 09:33 WIB
Kepala Staf Militer Etiopia Tewas saat Upaya Kudeta
Kepala staf militer Etiopia Seare Mekonnen dan Presiden negara bagian Amhara, Ambachew Mekonnen, dan sejumlah pejabat lainnya tewas dalam upaya kudeta wilayah Amhara. (Foto/Koran SINDO)
A A A
ADDIS ABABA - Kepala staf militer Etiopia Seare Mekonnen dan Presiden negara bagian Amhara, Ambachew Mekonnen, dan sejumlah pejabat lainnya tewas dalam upaya kudeta wilayah Amhara.

Upaya kudeta itu gagal setelah langkah cepat pemerintah menghadapinya. “Mekonnen dan penasihatnya ditembak mati dan jaksa agung Amhara terluka dalam serangan di ibu kota Bahir Dar pada Sabtu (22/6) malam waktu lokal,” kata Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed dilansir Reuters .

Dalam serangan terpisah, Kepala Staf Militer Seare Mekonnen dan purnawirawan jenderal lainnya tewas di tembak di kediaman Seare di Addis Ababa oleh pengawalnya. Kantor Abiy menyebut kepala keamanan negara bagian Amhara, Jenderal Asamnew Tsige bertanggung jawab atas kudeta yang gagal itu.

Tak ada rincian di mana saat ini lokasi Asamnew Tsige. Jenderal Asam new Tsige dibebaskan dari penjara tahun lalu setelah mendapat amnesti atas upaya kudeta serupa. Abiymenjabat baru seta hun lalu dan melakukan sejumlah reformasi di Etiopia yang merupakan negara kedua paling padat penduduknya di Benua Afrika.

Etiopia juga menjadi salah satu negara paling cepat pertumbuhan ekono minya di Afrika. Namun, PM Abiy merombak jajaran militer dan badan intelijen sehingga dia memiliki banyak musuh.

Pemerintahannya juga harus menghadapi kekerasan etnik yang terus meluas termasuk di Amhara. “Penembakan di Bahir Dar terjadi saat Presiden Ambachew Mekonnen menggelar rapat untuk memutuskan cara mengendalikan rekrutmen terbuka milisi etnik oleh Jenderal Asamnew,” ungkap seorang pejabat di Addis pada Reuters .

Sepekan sebelumnya, Asamnew secara terbuka melalui video di Facebook menyarankan warga Amhara mempersenjatai diri mereka dalam persiapan memerangi kelompok lain. Warga Bahir Dar menjelaskan terjadi baku tembak sekitar empat jam pada Sabtu (22/6) malam dan beberapa jalan ditutup.

Abiy mengenakan seragam militer saat mengumumkan upaya kudeta yang gagal itu melalui pidato di televisi pada Sabtu (22/6) malam. Kepala pasukan khusus di Amhara, Brigadir Jenderal Tefera Mamo menjelaskan, “Sebagian besar orang yang berupaya kudeta telah di ta han, meski ada beberapa yang masih diburu.”

Dia tidak menjelaskan nasib Asamnew. Sejak berkuasa, Abiy membebaskan para tahanan politik, mencabut larangan partai politik, dan mengadili para pejabat yang dituduh melanggar hak asasi manusia. Namun, pemerintahannya kewalahan mengatasi konflik etnik di negara itu.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2074 seconds (0.1#10.140)