ACT Gandeng Sejumlah Komunitas Bantu Masyarakat yang Dilanda Bencana

SURABAYA - Menghadapi persoalan lokal, nasional, global tak bisa diselesaikan sendiri. Untuk itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama sejumah komunitas membantu waga yang dirundung bencana.

Kepala Cabang ACT Jatim, Wahyu Sulistianto Putro, mengatakan sinergi antar komunitas atau lembaga adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk penyelesaian masalah kemanusiaan.

"Semakin banyak yang bergerak tentu masalah kemanusiaan akan bisa lebih cepat diatasi,"katanya usai halalbihalal dengan komunitas se-Surabaya di Bober Cafe dan Ruang Komunitas, Sabtu (22/6/2019).

Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan deklarasi komunitas peduli kemanusiaan dengan poin-poin, mendukung gerakan kerelawanan sebagai solusi penyelesaian permasalahan kemanusiaan dan sinergi antar komunitas dalam penyelesaian masalah kemanusiaan.

ACT mengharapkan, dengan adanya sinergi ini semakin banyak elemen masyarakat yang tergerak untuk membantu sesama yang sedang dirundung bencana baik dalam sekup lokal, nasional, maupun global.

Salah satu perwakilan komunitas RX King Surabaya, Safari, dalam deklarasinya menyatakan mendukung penuh upaya ACT dalam penyelesaian masalah kemanusiaan baik di ranah lokal, nasional dan global.

Perwakilan dari Korps HMI Wati Badko Jatim, Ulfa Habibah juga mengakui, keberadaan ACT sudah terbukti. "ACT terbuksi sebagai lembaga terdepan dan terpercaya dalam membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam maupun bencana sosial,"ujarnya.

Sebelum deklarasi, Head of Marketing-ACT Jatim Dian Laksana memaparkan sepak terjang ACT. Lewat pemutaran video, Ia mengenalkan bagiamana aksi-aksi ACT di berbagai daerah maupun pelosok negeri dan manca negara. Beberapa pesertapun tampak terbawa suasana haru dan semkin mantap bergandengan dengan ACT.

Acara halalbihalal dan sinergi ini dihadiri puluhan komunitas se Surabaya diantaranya Karang Taruna Surabaya, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Surabaya, Komunitas Teknokrat Muda Indonesia, (Life For Ummah) LFU Surabaya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Jatim, Komunitas Nulis Keroyokan, Tangan Hampa Surabaya, AICHE (American Institute of Chemical Engineers) dan beberapa komunitas lainnya