Ini Motif Pasutri Bunuh Karyawati Bank Syariah di Tapanuli Tengah

Rabu, 19 Juni 2019 - 13:16 WIB
Ini Motif Pasutri Bunuh Karyawati Bank Syariah di Tapanuli Tengah
Petugas Polres Tapteng mengevakuasi jenazah korban Santi Devi Malau (26), karyawati salah satu bank syariah di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Jumat (14/5/2019). (Foto: iNews/Raymond)
A A A
TAPANULI TENGAH - Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) mengungkapkan motif pasangan suami istri DP dan NN yang membunuh Santi Devi Malau (26), karyawati bank syariah karena alasan ekonomi.

Pasutri ini ternyata masih satu kos dengan korban namun tega membunuhnya karena desakan kebutuhan ekonomi.

“Pasangan suami istri berinisial DP dan NN membunuh Santi Devi Malau (26), karena kebutuhan ekonomi pelaku,” kata Kapolres Tapteng AKBP Sukamat ketika dikonfirmasi, Selasa malam (18/6/2019). (Baca juga: Pasutri Pembunuh Karyawati Bank Syariah di Tapteng Ditangkap)

Kapolres mengatakan, pelaku laki-laki awalnya bekerja sebagai penjaga warnet, namun sudah dipecat. Sementara isterinya menjadi pelayan di warung ayam penyet.

“Saat kejadian itu, pelaku membawa lari ponsel milik korban dan juga tasnya yang diduga berisi uang. Kedua pelaku adalah teman satu kos korban,” ujar Sukamat.

Kapolres Tapteng AKBP Sukamat mengatakan, kedua pelaku ditangkap berkat kerja keras dari aparat kepolisian. Pascapenemuan jenazah korban, dirinya memerintahkan anak buahnya untuk terus menyelidiki kasus tersebut serta mengumpulkan informasi sekecil apapun. (Baca juga: Pelaku Pembantaian Sadis Karyawati Bank di Tapanuli Tengah Mulai Terungkap)

Upaya yang dilakukan Polres Tapteng membuahkan hasil. Setelah mendapat informasi bahwa kedua pelaku melarikan diri ke Medan, tim gabungan Polres Tapteng dan Polsek Pandan langsung berkoordinasi dengan pihak Ditkrimum Polda Sumut.

“Berkat kerja sama yang baik, pada Selasa sore sekitar pukul 17.30 WIB, petugas berhasil menangkap kedua pelaku yang tengah bersembunyi di rumah keluarganya di Kota Medan,” katanya.

Saat penangkapan, pelaku pria sempat hendak melarikan diri. Polisi harus mengambil tindakan terukur dengan menembak kakinya Saat ini kedua tersangka masih dalam perjalanan dari Medan menuju Polres Tapteng.

Sebelumnya, Santi Devi Malau ditemukan tewas mengenaskan dalam kamar kosnya di Jalan Padangsidempuan, Kecamatan Pandan, Jumat (14/6/2019). Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dan terdapat bekas luka cakaran pada kedua tangannya.

Kasatreskrim Polres Tapteng AKP Dody mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya yang datang ke tempat kos korban, Jumat pagi. Saat itu saksi mendapati korban dalam posisi tidak wajar dan diduga telah meninggal dunia. Dia kemudian melaporkan hal tersebut kepada polisi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.7142 seconds (0.1#10.140)