Pengolahan Air Laut Terbesar di Indonesia Segera Dibangun

Selasa, 18 Juni 2019 - 14:24 WIB
Pengolahan Air Laut Terbesar di Indonesia Segera Dibangun
Anak usaha PT Krakatau Steel yaitu Krakatau Tirta Industri bekerjasama dengan Chandra Asri melakukan proyek pengolahan air laut untuk industri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Anak usaha PT Krakatau Steel di bidang pengolahan air, PT Krakatau Tirta Industri bekerjasama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dalam proyek pemanfaatan air laut untuk produksi air industri.

Proyek ini masih sangat jarang diaplikasikan oleh pelaku industri di Indonesia. Potensi air laut Indonesia yang melimpah menjadi dasar pengembangan proyek ini.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim, menyatakan pelaksanaan proyek ini sejalan dengan rencana pemerintah yang tengah gencar melaksanakan pembangunan di bidang infrastruktur dan membuka akses pengembangan industri di seluruh wilayah Indonesia.

"Proyek pemanfaatan air laut ini diharapkan menjadi langkah yang efektif untuk memenuhi kebutuhan air bagi kebutuhan industri di Provinsi Banten khususnya bagi Chanrda Asri. Ini adalah strategi baru perseroan untuk mendorong perkembangan bisnis anak usaha yang berpotensi," ujar Silmy di Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri, Agus Nizar Vidiansyah, mengungkapkan proyek pengolahan air laut ini akan menjadi salah satu sarana pengolahan air laut terbesar di Indonesia. Karena memiliki kapasitas produksi sebesar 800-1000 liter per detik dengan valuasi nilai proyek mencapai hampir Rp1,5 triliun. Proyek ini direncanakan mulai beroperasi tahun 2022.

"Kami pun mengimbau kepada jajaran manajemen agar dapat melaksanakan proyek ini dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, itikad baik, dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)," tutur Vidiansyah.

Selain di wilayah Banten, Krakatau Tirta Industri juga telah berekspansi ke wilayah Gresik, Jawa Timur, dengan memperoleh tender pembangunan dan pengoperasian Sistem Pengolahan Air Minum yang diadakan oleh PDAM Giri Tirta Gresik pada tahun 2018. Proyek ini akan memiliki kapasitas 1.000 liter per detik dengan nilai investasi Rp618 miliar.

Pada 2018, kinerja PT KTI memperoleh laba bersih sebesar Rp161 miliar dan diproyeksikan laba bersih PT KTI akan meningkat hingga Rp163 miliar di 2019. Sedangkan untuk kapasitas air produksi saat ini sebanyak 2.400 liter per detik dengan target kapasitas air produksi sebesar 3.500 liter per detik di 2024.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8100 seconds (0.1#10.140)