Sihir Lionel Messi Dinilai Tak Lagi Mujarab

Minggu, 16 Juni 2019 - 10:44 WIB
Sihir Lionel Messi Dinilai Tak Lagi Mujarab
Eksistensi Lionel Messi bersama tim nasional Argentina masih belum memuaskan penggemar / Istimewa
A A A
SALVADOR - Perjalanan Lionel Messi bersama tim nasional Argentina tampaknya mengecewakan penggemar. Setelah memutuskan kembali usai memutuskan pensiun pada 2016 lalu, sihir La Pulga tak lagi terlihat.

Pada 2016 lalu atau tepatnya ketika Argentina dikalahkan Chile di final Copa America Centenario di Amerika Serikat, Messi berjalan menuju kerumunan wartawan dan berkata bahwa dia memutuskan untuk pensiun.

Saat itu Messi tampak kecewa lantaran untuk ketiga kalinya (2007, 2015, dan 2016), megabintang Barcelona itu gagal mengantarkan Argentina merebut trofi juara. Setelah tiga tahun, dia memutuskan untuk kembali memperkuat Argentina di Copa America 2019.

Messi memimpin tim yang relatif kurang berpengalaman. Tetapi keinginannya untuk mengakhiri perjalanan 26 tahun Argentina tanpa trofi selalu menemui rintangan. Itulah yang terjadi pada laga penyisihan Grup B Copa America 2019.

Melawan Kolombia, Argentina seakan tak berkutik dan harus mengakui kekalahan 0-2 dari lawannya tersebut. Raut kekecewaan sekali lagi menjadi tontonan menarik bagi wartawan, sebab eksistensinya di lapangan kurang begitu menonjol selama pertandingan berlangsung.

Kekalahan ini jelas menjadi tamparan keras buat Messi dan tim nasional Argentina. Sebab, perjalanannya ke perempat final agak sulit lantaran tim Tango harus bisa mengalahkan dua pertandingan tersisa di penyisihan Grup B melawan Qatar dan Paraguay.

Sihir Messi pun bisa dikatakan tak lagi mujarab. Sebab, dia gagal mencetak gol dalam sembilan dari 13 penampilan terakhirnya untuk Argentina. Meski demikian, dia mengatakan tidak ada waktu bagi Argentina untuk mengeluh setelah kekalahan mengejutkan 0-2 dari Kolombia. Ia meyakini masih ada waktu buat tim untuk membalikkan keadaan.

"Ada hal positif untuk keluar dari ini, kami siap menerima tantangan yang kami miliki. Tidak ada waktu untuk mengeluh, kita harus melihat ke depan, kita harus mengangkat kepala dan melanjutkan, masih ada banyak turnamen yang tersisa," kata Messi, pasca pertandingan.

Lebih lanjut, Messi menambahkan bahwa timnya akan belajar dari kekalahan ini. "Kami akan menganggapnya sebagai pelajaran untuk pertandingan berikutnya. Kami terus bergantung pada diri sendiri. Tidak mudah untuk memulai dengan kekalahan, tetapi jika kami mengalahkan Paraguay, kami kembali ke situasi yang nyaman."

Perjalanan Minor Lionel Messi bersama Tim Argentina di Copa America

2007
Lionel Messi bermain di Copa America pertamanya di Venezuela. Saat itu Argentina dipimpin oleh kekuatan kreatif yakni Juan Roman Riquelme, serta pelatih Alfio Basile. Di sanalah dia mencetak dua gol pertamanya di turnamen, melawan Peru di perempat final dan kemudian gol yang mengesankan melawan Meksiko di semifinal, mungkin itu merupakan gol yang sangat berkesan bersama Albiceleste. Di final, meskipun dia mulai, dia tidak dapat membantu Argentina mengalahkan Brasil di final.

2015
Lionel Messi bermain di setiap pertandingan, seperti di 2011, dan dia mencetak satu gol, yang datang melawan Paraguay di babak penyisihan grup. Di final, hasil imbang tanpa gol melawan Chili menyebabkan adu penalti dan meskipun mencetak penalti, Argentina kalah di final.

2016
Ini adalah turnamen terbaiknya sejauh ini. Lionel Messi mencetak tiga gol melawan Panama, satu melawan Venezuela di perempat final dan satu melawan Amerika Serikat di semifinal. Messi tampil luar biasa melawan Cile di final, tetapi setelah imbang tanpa gol lagi di final, dia kembali dihadapkan dengan drama adu penalti dan Chile kembali keluar sebagai pemenang sekaligus memertahankan trofi juara.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8615 seconds (0.1#10.140)