Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pertamina MOR I Perkuat Ketahanan Stok Elpiji di Sumut
Pertamina mengimbau agar pangkalan tidak menjual elpiji 3 kg kepada pengecer dan menjual sesuai HET.(Foto/Ist)
A
A
A
MEDAN - PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) I memperkuat ketahanan stok elpiji di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo mengatakan untuk menekan timbulnya isu kelangkaan yang dimanfaatkan pengecer, tim Satuan Tugas Pertamina MOR I melakukan inspeksi ke pangkalan.
"Kita sudah tekankan agar pangkalan untuk tidak menjual elpiji 3 kg kepada pengecer dan menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya kepada SINDOnews, Kamis (13/6/2019).
Untuk memastikan pemenuhan kebutuhan elpiji bersubsidi, kata Roby, Pertamina MOR I memperkuat ketahanan stok.
"Rata-rata stok yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan," ujarnya.
Menurutnya, peningkatan penyaluran juga menyentuh Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang sempat dilanda isu kelangkaan.
"Kabupaten Labuhanbatu mendapat tambahan penyaluran terbesar hingga 28 persen. Sementara Serdang Bedagai dan Simalungun menerima penambahan 8 persen dibanding normal. Hal ini juga untuk meredam aksi pengecer yang menaikkan harga elpiji," pungkasnya.
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo mengatakan untuk menekan timbulnya isu kelangkaan yang dimanfaatkan pengecer, tim Satuan Tugas Pertamina MOR I melakukan inspeksi ke pangkalan.
"Kita sudah tekankan agar pangkalan untuk tidak menjual elpiji 3 kg kepada pengecer dan menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET)," ujarnya kepada SINDOnews, Kamis (13/6/2019).
Untuk memastikan pemenuhan kebutuhan elpiji bersubsidi, kata Roby, Pertamina MOR I memperkuat ketahanan stok.
"Rata-rata stok yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 20 hari ke depan," ujarnya.
Menurutnya, peningkatan penyaluran juga menyentuh Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang sempat dilanda isu kelangkaan.
"Kabupaten Labuhanbatu mendapat tambahan penyaluran terbesar hingga 28 persen. Sementara Serdang Bedagai dan Simalungun menerima penambahan 8 persen dibanding normal. Hal ini juga untuk meredam aksi pengecer yang menaikkan harga elpiji," pungkasnya.
(zys)
Explore More