Kongres PDIP Dipercepat, Kemungkinan Penggantian Megawati

Kamis, 13 Juni 2019 - 17:43 WIB
Kongres PDIP Dipercepat, Kemungkinan Penggantian Megawati
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.(Foto/Dok/SINDOnews)
A A A
JAKARTA - PDI Perjuangan dikabarkan akan menggelar Kongres Partai ke-V. Kongres yang awalnya dijadwalkan baru dilaksanakan pada 2020, kemudian dipercepat menjadi tanggal 8-10 Agustus yang rencananya dilaksanakan di Bali. Partai berlambang Banteng moncong putih pun dikabarkan dalam waktu dekat akan menggelar Rakernas untuk menyiapkan agenda Kongres.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap ada tiga hal untuk menilai Kongres PDIP tersebut. Pertama, dalam kongres mungkin saja fungsionaris PDIP akan tetap mendaulat Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum partai penguasa untuk terus melanjutkan kepemimpinan.

Apalagi, kata Adi, Megawati merupakan simbol ideologis PDIP yang terbukti membawa partai ini bisa sukses seperti sekarang. "Hebatnya lagi, di bawah Megawati PDIP bisa survive signifikan dalam habitus yang berbeda baik sebaik oposisi maupun sebagai penguasa sama kuatnya," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Kamis (13/6/2019).

Kedua, lanjut Adi, jika pun kader dan fungsionaris PDIP dan Megawati menghendaki adanya penerus, nama Puan Maharani dianggap paling representatif karena mewarisi dua hal penting yakni, sebagai anak bilologis dan ideologis Megawati untuk melanjutkan trah Soekarno.

"Apalagi Puan saat ini digadang sebagai kandidat kuat sebagai ketua DPR periode 2019-2020. Suka tak suka, PDIP itu adalah partai yang lekat dengan trah soekarno dan tradisi marhaen," ungkapnya.

Kemudian yang ketiga, kata Adi, di luar nama Puan tentu ada nama presiden Jokowi yang merupakan kader jempolan yang saat ini menjadi presiden. Dalam banyak hal, potret politik Jokowi mempersonifikasikan sikap politik kerakyatan sesuai nafas dan ideologi PDIP.

"Problemnya, Jokowi bukan trah bilogis Soekarno.Tapi yang jelas, PDIP ini dibangun atas kultur trah Soekarno dan nilai-nilai kerakyatan wong cilik," pungkasnya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3805 seconds (0.1#10.140)