Status Tak Jelas, Puluhan Tenaga Medis RSUD Sidimpuan Mogok Kerja
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Puluhan tenaga kerja sukarela (TKS) yang bertugas di RSUD Padangsidimpuan, Sumatera (Sumut), mogok kerja. Tindakan itu mereka lakukan untuk meminta kejelasan status ke pemerintah setempat.
Aksi mogok tersebut terungkap ketika sejumlah TKS yang umumnya dari keperawatan dan bidan mendatangi gedung DPRD Padangsidimpuan, di Jalan Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, guna mengadu nasib ke anggota DPRD setempat.
Mereka langsung diterima oleh sejumlah anggota DPRD seperti, Erwin Nasution (PAN), Iswandy Arysandi (PAN), Erpi J Samudra (PAN). Kepada wartawan, Arisandi, salah seorang TKS yang ikut mogok mengatakan, kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan. Karena, hingga saat ini status mereka tidak jelas.
"Tujuan datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi, karena selama ini status kami tidak jelas di rumah sakit," imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, bertahun-tahun mereka sudah mengabdi, namun tidak ada kenaikan status dari TKS menjadi tenaga kerja harian lepas (THL).
Sebelum puluhan tenaga medis memutuskan untuk mogok kerja, mereka sudah menjumpai Direktur RSUD Padangsidimpuan, guna mempertanyakan kejelasan status. Namun, hasinya mengecewakan. Pernyataan yang sama juga datang dari Rezki Ananda. Menurutnya, aksi mogok tersebut akan tetap berlangsung apabila mereka belum mendapatkan kejelasan status.
Aksi mogok tersebut terungkap ketika sejumlah TKS yang umumnya dari keperawatan dan bidan mendatangi gedung DPRD Padangsidimpuan, di Jalan Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, guna mengadu nasib ke anggota DPRD setempat.
Mereka langsung diterima oleh sejumlah anggota DPRD seperti, Erwin Nasution (PAN), Iswandy Arysandi (PAN), Erpi J Samudra (PAN). Kepada wartawan, Arisandi, salah seorang TKS yang ikut mogok mengatakan, kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan. Karena, hingga saat ini status mereka tidak jelas.
"Tujuan datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi, karena selama ini status kami tidak jelas di rumah sakit," imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, bertahun-tahun mereka sudah mengabdi, namun tidak ada kenaikan status dari TKS menjadi tenaga kerja harian lepas (THL).
Sebelum puluhan tenaga medis memutuskan untuk mogok kerja, mereka sudah menjumpai Direktur RSUD Padangsidimpuan, guna mempertanyakan kejelasan status. Namun, hasinya mengecewakan. Pernyataan yang sama juga datang dari Rezki Ananda. Menurutnya, aksi mogok tersebut akan tetap berlangsung apabila mereka belum mendapatkan kejelasan status.
(nfl)