PTAR Sudah Memberlakukan Kebijakan Mencegah Penularan Covid-19

Rabu, 01 April 2020 - 05:51 WIB
PTAR Sudah Memberlakukan Kebijakan Mencegah Penularan Covid-19
Peresmian sekaligus pengaliran air perdana sistem pompa air tenaga surya Pulogodang di Desa Telo, Batangtoru, Kamis (19/12/2019). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejak meningkatnya jumlah kasus Covid-19, PT Agincourt Resources (PTAR) telah memberlakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan Covid-19.

Berbagai tindakan telah diambil termasuk memonitor kesehatan para karyawan, yakni melalui kuesioner skrining dan tes suhu tubuh setiap hari di gerbang masuk site.

Kebijakan untuk tidak ada karyawan FIFO (Fly In Fly Out) yang masuk maupun keluar site Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pun sudah diberlakukan, berlaku waktu yang ditentukan kemudian.

Corporate Communications Senior Manager PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono dalam keterangan pers yang diterima Selasa (31/3/2020) malam menyebutkan, PTAR juga sudah melakukan verifikasi kepada staf yang dalam 14 hari terakhir baru kembali dari luar kota/luar negeri dan menganjurkan ‘karantina sendiri’. (Baca juga: Kejar Keuntungan, Tambang Emas Martabe Diduga Tak Pedulikan Wabah Covid-19)

"Perusahaan juga menyediakan klinik, dokter dan tenaga medis yang berjaga 24 jam di site. Bagi PTAR, kesehatan dan karyawan merupakan aset perusahaan yang paling utama," bebernya.

Dia menambahkan pihaknya selalu mengikuti anjuran dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait penanganan Covid-19. Sejumlah "Standard Operation Procedure" telah dijalankan secara disiplin demi menjaga lingkungan kerja yang steril, karyawan yang sehat, dan keberlangsungan bisnis Tambang Emas Martabe, diantaranya melalui penerapan kebersihan diri dan penerapan social distancing / jaga jarak.

PTAR juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam penanganan penyebaran virus, tidak hanya di lokasi tambang tapi juga di wilayah sekitarnya. PTAR, Puskesmas Batangtoru dan Muspika Batangtoru pada 20 Maret 2020 mengadakan sosialisasi mengenai Covid-19 kepada masyarakat melalui Kepala Desa, Ketua PKK dan bidan desa di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.

"Sementara kantor di Jakarta sudah ditutup sejak 23 Maret hingga awal April, mengikuti aturan pemerintah. Semua karyawan Jakarta mengikuti pengaturan kerja dari rumah (WFH)," sebutnya. (Baca juga: Martabe Batangtoru Dorong Pengembangan Tenaga Kerja dan Ekonomi Lokal)

Hingga saat ini, belum ada satu orang pun karyawan PT Agincourt Resources yang terindikasi terpapar virus corona.PTAR selaku pengelola Tambang Emas Martabe meninjau opsi-opsi guna menjaga tenaga kerja tetap aman, dan bisa menjalankan Tambang Emas Martabe dengan gangguan seminimal mungkin.

Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan terus mencari peluang untuk bekerja dan tumbuh bersama dengan masyarakat dan pemerintah dimana kami beroperasi untuk kepentingan semua pemangku kepentingan.

Tambang Emas Martabe merupakan salah satu objek vital nasional, sampai saat ini PTAR selaku pengelola belum ada rencana untuk menutup operasional Tambang, kecuali jika sudah ada instruksi khusus dari pemerintah.

PTAR memahami bahwa operasional Tambang Emas Martabe terkait dengan mata pencaharian lebih dari 2,700 karyawan dan tentunya sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat di seputar tambang di Kecamatan Batangtoru, bahkan lebih jauh lagi Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. PTAR juga tengah menyusun langkah-langkah contingensi jika keadaan semakin memburuk. PTAR akan terus memonitor perkembangan pandemik Covid-19, dan akan menginformasikan perkembangan lebih lanjut.

"Tentu kami berharap kondisi ini tidak berlangsung lama, kami ingin bisa kembali berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3229 seconds (0.1#10.140)