Polres Batubara Gandeng Pemkab dan Yon Kala Cakti 126 Semprotkan Disinfektan

Selasa, 31 Maret 2020 - 20:26 WIB
Polres Batubara Gandeng Pemkab dan Yon Kala Cakti 126 Semprotkan Disinfektan
Polres Batubara Gandeng Pemkab dan Yon Kala Cakti 126 Semprotkan Disinfektan. Foto/SINDOnews. Fadly Pelka
A A A
BATUBARA - Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis melaksanakan penyemprotan disinfektan bekerjasama dengan Pemkab Batubara, Selasa (31/3/2020).

Penyemprotan disinfektan menyahuti Instruksi Kapolri yang dilaksanakan juga secara serentak di kabupaten dan kota se-Indonesia, di Batubara melibatkan water canon milik Polres Batubara dan mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Batubara.

Bupati Batubara Zahir menyebutkan penyemprotan disinfektan bukan baru pertama dilakukan namun dari sejak awal telah dilaksanakan oleh OPD terkait termasuk Puskesmas serta bidan desa.

"Yang pertama bukan kegiatan hari ini, cuma hari ini dilakukan penyemprotan disinfektan secara serentak dengan Instruksi Kapolri, Kapolda dan Kapolres, bersama instansi Pemerintah Daerah melakukan gerakan penyemprotan disinfektan di seluruh daerah Kabupaten Batubara", urai Bupati Zahir.

Kepada masyarakat Batubara, Zahir mengingatkan yang kita lawan ini bukan manusia atau benda dan tidak kelihatan.

Dijelaskan Zahir, kalau ada wartawan datang kita bisa menghindar namun karena ini tidak kelihatan, bisa hinggap kepada kita.

"Makanya ketika kita menekan saja bisa nantinya membawa efek negatif kepada kita. Misalkan yang membawa berkas positif, pegang pulpennya kita dapat terjangkit. Karenanya lindungi diri, bekerja dirumah agar tidak banyak orang," imbuh Zahir.

Zahir mengumpamakan, apabila kita berjalan dan bersenggolan meski kita negatif, tapi yang menyenggol itu positif, maka kita bisa terjangkiti.

"Maka hindari tempat keramaian dan jangan berpelukan, benar ada gesekan bersentuhan berpotensi terinfeksi," terang Zahir.

Mengenai penyemprotan serentak, dikatakan Zahir merupakan upaya pemerintah. Tapi gerakan ini hanya gerakan awal, diharapkan masyarakat melakukan sendiri dirumah. Jangan menunggu Pemerintah atau Kapolres memberikan disinfektan, karena disinfektan ini bisa juga dibuat sendiri.

Untuk membuat larutan disinfektan, Bupati Zahir menyebutkan air 1 liter dicampur larutan alkohol sebanyak 20 ml. Kemudian diberi cairan pembersih lantai 40 ml diaduk dan ditambah cairan pemutih sebanyak 10 mil.

Bila keseluruhannya diaduk ini namanya sudah disinfektan. Kemudian semprotkan di rumah masing masing.
Ini yang dimaksud gerakan. Gerakan ini adalah gerakan bersama rakyat, TNI/Polri, Pemerintah, LSM dan Wartawan.

"Nah wartawan juga hati-hati, jangan juga seperti ini ada nanti yang positif, salaman dan senggolan mengambil berita, bisa jadi positif," tutup Bupati Batu Bara saat melepas kegiatan penyemprotan serentak.

Ditempat sama, Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis mengatakan Batubara sangat berisiko tinggi. Penyebabnya banyak masyarakat Batubara yang pulang dari luar negeri melalui jalur tikus, yang tidak bisa terkontrol.

"Tiba-tiba saja mereka sudah sampai di Batubara, padahal daerah asal kedatangan mereka adalah daerah pandemi juga," ujar Kapolres.

Kapolres minta kepada masyarakat Batu Bara yang merantau diluar negeri agar jangan pulang dulu. "Tinggal disana dulu menunggu situasi lebih baik lagi, jangan menambah penyakit," pinta Kapolres.

Informasi yang diterima Mistar, selain di tingkat kabupaten yang melaksanakan penyemprotan di 4 kecamatan, di 8 kecamatan lain hingga desa dan kelurahan juga dilaksanakan penyemprotan disinfektan.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3053 seconds (0.1#10.140)