Bantu Perangi Covid-19, AS Sumbang USD 2,3 Juta ke Indonesia

Selasa, 31 Maret 2020 - 14:21 WIB
Bantu Perangi Covid-19, AS Sumbang USD 2,3 Juta ke Indonesia
Anggota TNI tengah berjaga di Pos Pengamanan Terpadu RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran. Foto/Sindophoto
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memimpin upaya penanganan bantuan kemanusiaan dan kesehataan dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19. AS menuturkan, mereka mengerahkan semua sumber daya penanganan secara cepat, baik di dalam maupun luar negeri.

Sebagai bagian dari upaya yang komprehensif dan dalam jumlah yang besar, Kementerian Luar Negeri AS dan USAID mengucurkan investasi awal bantuan kesehatan dan kemanusiaan darurat senilai hampir USD 274 juta untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, di samping pendanaan yang telah diberikan ke berbagai organisasi multilateral, seperti WHO dan UNICEF.

Untuk Indonesia, AS mengucurkan bantuan kesehatan sebesar USD 2,3 juta. Bantuan ini akan membantu Indonesia mempersiapkan sistem laboratorium, mengaktifkan penemuan kasus dan pengawasan berbasis kejadian, serta mendukung ahli teknis dalam respons dan kesiapsiagaan, dan lebih banyak lagi.

"AS telah menginvestasikan lebih dari USD 1 miliar dalam bantuan kesehatan, dan lebih dari USD 5 miliar dalam bantuan secara keseluruhan selama 20 tahun terakhir," ucap Kementerian Luar Negeri AS dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Selasa (31/3/2020).

"Investasi AS di bawah Agenda Keamanan Kesehatan Global, termasuk investasi yang telah kami kontribusikan untuk tanggap krisis global ini, dirancang untuk melindungi publik Amerika dengan membantu meminimalkan penyebaran penyakit di negara-negara yang terdampak serta meningkatkan respons lokal dan global terhadap wabah patogen yang menular," sambungnya.

Bantuan baru ini, menurut Kementerian Luar Negeri AS, merupakan bentuk lain dari bukti kepemimpinan AS dalam bantuan kesehatan dan kemanusiaan global. Bantuan ini merupakan bagian dari paket respons global yang lebih besar lagi dari pemerintah AS, yang melibatkan sejumlah departemen dan institusi, termasuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

"Sejak 2009, pembayar pajak Amerika mendanai bantuan kesehatan senilai lebih dari USD 100 miliar dan hampir USD 70 miliar bantuan kemanusiaan secara global. Negara kami senantiasa menjadi donor tunggal terbesar dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan, baik dalam upaya pembangunan jangka panjang dan pengembangan kapasitas bersama mitra-mitra kami maupun upaya tanggap bencana dalam menghadapi krisis yang berulang. Dana ini telah menyelamatkan nyawa, melindungi orang-orang yang paling rentan terhadap penyakit, membangun institusi kesehatan, dan mendorong stabilitas komunitas dan bangsa-bangsa," tukasnya.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4325 seconds (0.1#10.140)