Tragedi Lionair di Manila Bukan Pesawat Milik Lion Air Indonesia

Senin, 30 Maret 2020 - 08:48 WIB
Tragedi Lionair di Manila Bukan Pesawat Milik Lion Air Indonesia
Pesawat charter Lionair Filipina meledak di bandara Manila, Minggu (29/3/2020) malam. Foto/Channel News Asia
A A A
MANILA - Pesawat evakuasi medis yang meledak saat lepas landas di Bandara Manila, tadi malam adalah pesawat charter Lionair Filipina.

Pesawat ini bukan bagian dari maskapai Lion Air Indonesia. Sebanyak delapan orang di dalam pesawat, termasuk seorang warga Amerika dan seorang warga Kanada, tewas.

Pesawat Lionair Filipina hendak menuju Haneda, Jepang. Namun, pesawat terbakar pukul 20.00 di ujung landasan Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) Manila. ( Baca juga: Lion Air Bawa Tim Medis Meledak di Manila, Seluruhnya Tewas)

Maskapai penerbangan Indonesia, Lion Air, sudah mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa pesawat yang mengalami tragedi di Manila bukan miliknya.

Rekaman video menunjukkan gumpalan asap membubung ke langit malam ketika kru pemadam kebakaran menyiram badan pesawat dengan busa.

Pesawat twin-jet West Wind 24 membawa tiga personel medis, tiga awak pesawat, seorang pasien dan seorang rekannya. Hal itu disampaikan Richard Gordon, seorang senator dan kepala Palang Merah Filipina, di Twitter.

"Sayangnya, tidak ada penumpang yang selamat dari kecelakaan itu," kata otoritas MIAA dalam sebuah pernyataan. Menurut MIAA, investigasi oleh Otoritas Penerbangan Sipil Filipina sedang berlangsung.

"Tim pemadam kebakaran dan medis kami sudah dikirim ke Terminal 2 NAIA untuk menanggapi insiden kecelakaan pesawat yang melibatkan Lionair Flight RPC 5880," kata Gordon.

"Pesawat terbakar dan meledak saat lepas landas landasan pacu NAIA," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (30/3/2020).

Landasan pacu telah ditutup sementara dan memengaruhi kedatangan pesawat Korean Air yang terpaksa dialihkan ke bandara Clark di Filipina utara. Demikian disampaikan General Manager MIAA Eddie Monreal.

MIAA, dalam konferensi pers, mengatakan landasan pacu dibuka lagi sekitar dua jam setelah tengah malam.

Monreal mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Amerika dan warga negara Kanada termasuk di antara mereka yang tewas, tetapi tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut. Enam lainnya semuanya adalah warga Filipina.

Menurut situs Lionair Filipina, maskapai tersebut menyediakan penerbangan charter dan evakuasi medis. Pada bulan September tahun lalu, sebuah penerbangan yang dioperasikan oleh Lionair Filipina juga jatuh di Laguna, sebuah provinsi di selatan Manila.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5224 seconds (0.1#10.140)