Ayah dan Anak Tersambar Petir di Puncak Gunung Sibayak
A
A
A
KARO - Dua orang pendaki Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), tewas tersambar petir. Keduanya mendaki gunung untuk mengisi liburan.
Korban, Jamil Adabi (35) dan Rumaisa Nasution (4) adalah ayah dan anak merupakan warga Gundaling, Kecamatan Berastagi. Korban Jamil tengah menggendong Rumaisa saat tersambar petir.
"Iya, keduanya sudah dievakuasi dari atas puncak gunung," kata Kapolsek Simpang Empat, Iptu Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/6/2019).
Petir menyambar Jamil dan Rumaisa saat berada di puncak gunung, sekitar pukul 15.00 WIB. Pendaki yang mendapati korban, langsung melaporkannya petugas di posko pendakian, dan diteruskan ke polisi.
Kemudian, tim gabungan dari polisi, polisi kehutanan, petugas kecamatan dan warga langsung mengevakuasi korban. Hasil pemeriksaan sementara, keduanya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh.
"Korban Jamil mengalami luka bakar di sekujur tubuh, bahkan hingga kulit mengelupas. Sedangkan korban Rumaisa mengalami luka bakar di selangkangan, kedua kaki dan punggungnya," ujar dia.
Korban, Jamil Adabi (35) dan Rumaisa Nasution (4) adalah ayah dan anak merupakan warga Gundaling, Kecamatan Berastagi. Korban Jamil tengah menggendong Rumaisa saat tersambar petir.
"Iya, keduanya sudah dievakuasi dari atas puncak gunung," kata Kapolsek Simpang Empat, Iptu Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/6/2019).
Petir menyambar Jamil dan Rumaisa saat berada di puncak gunung, sekitar pukul 15.00 WIB. Pendaki yang mendapati korban, langsung melaporkannya petugas di posko pendakian, dan diteruskan ke polisi.
Kemudian, tim gabungan dari polisi, polisi kehutanan, petugas kecamatan dan warga langsung mengevakuasi korban. Hasil pemeriksaan sementara, keduanya mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh.
"Korban Jamil mengalami luka bakar di sekujur tubuh, bahkan hingga kulit mengelupas. Sedangkan korban Rumaisa mengalami luka bakar di selangkangan, kedua kaki dan punggungnya," ujar dia.
(vhs)