Diduga Prostitusi Terselubung, BKPRMI Minta Tempat Pijat Ditutup

Rabu, 12 Juni 2019 - 10:37 WIB
Diduga Prostitusi Terselubung, BKPRMI Minta Tempat Pijat Ditutup
Pengurus BKPRMI Kota Pematangsiantar, menemui pemerintah kelurahan Timbang Galung, meminta tempat pijat ditutup karena diduga jadi tempat prostitusi. Foto/Sindonews/Ricky Hutapea
A A A
PEMATANGSIANTAR - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Kota Pematangsiantar meminta lokasi pijat yang diduga menjadi tempat prostitusi ditutup.

Ketua BKPRMI Kota Pematangsiantar,H Faidil Siregar didampingi sekretaris,Ahmad Choir Parinduri kepada Sindonews, Rabu (12/6/2019) mengatakan, pihaknya meminta lokasi pijat di Jalan H Adam Malik, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar, ditutup pasca ditemukannya seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tewas diduga seusai berhubungan badan dengan pekerja di tempat pijat.

"Dari pemberitaan media, ada pengunjung yang tewas seusai berhubungan badan dengan pekerja di lokasi pijat. Maka itu disinyalir tempat pijat di Jalan H Adam Malik, juga menjadi tempat prostitusi," ujar Faidil.

Faidil menegaskan, pihaknya sudah menyurati perangkat kelurahan dan kecamatan untuk meminta lokasi pijat di Jalan Adam Malik segera ditutup. Menanggapi permintaan BKPRMI tersebut Lurah Timbang Kalung, Hermawan Saragih mengatakan pihaknya segera menindaklanjutinya.

"Segera kami ditindaklanjuti, kelurahan akan berkordinasi dengan pemerintah kecamatan dan instansi terkait lainnya," ujar Hermawan.

Sebelumnya, Selasa (11/6/2019) seorang pensiunan PNS, AS, 64, ditemukan tewas di salah satu kamar tempat pijat atau kusuk di Jalan H Adam Malik Pematangsiantar.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2752 seconds (0.1#10.140)