Jatuhnya Jet F-35 Diduga Akibat Pilot Kebingungan

Senin, 10 Juni 2019 - 13:58 WIB
Jatuhnya Jet F-35 Diduga Akibat Pilot Kebingungan
Pesawat jet tempur siluman F-35A Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang. Foto/REUTERS
A A A
TOKYO - Militer Jepang pada hari Senin (10/6/2019) menyatakan disorientasi spasial atau kebingungan pilot dalam menentukan arah dan ketinggian diduga sebagai penyebab jatuhnya pesawat tempur siluman F-35 ke Samudra Pasifik April lalu.

Jet tempur termahal itu menghantam air laut dengan kecepatan lebih dari 1.100 kph (683 mph). Jet tempur produksi Lockheed Martin Corp Amerika Serikat (AS) itu awalnya menghilang dari layar radar selama latihan dengan tiga F-35 lainnya di atas laut di barat laut Jepang pada 9 April. Pilot berusia 41 tahun itu dipastikan tewas, meski belum ditemukan.

"Tampaknya sangat mungkin bahwa pilot menderita vertigo dan tidak mengetahui kondisinya," kata Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang (JASDF) dalam siaran persnya.

"Kecelakaan itu adalah hasil dari tindakan manusia, tetapi itu tidak dianggap sebagai kesalahan pilot," kata seorang pejabat JASDF pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters. "Tidak ada indikasi bahwa ada masalah dengan pesawat."

Tetapi JASDF belum memulihkan data utuh dari perekam data penerbangan jet tempur senilai USD126 juta itu untuk mendukung penilaiannya. Kesimpulan awal itu sebagian besar didasarkan pada data dan komunikasi yang diterima oleh pengendali darat. Puing-puing tersebar di dasar laut sekitar 1.500 meter di bawah tempat pesawat itu jatuh.

Pilot tidak memberikan indikasi bahwa dia dalam masalah dan tidak mencoba menghindari kecelakaan meskipun ada instrumentasi canggih dan sistem peringatan yang seharusnya mengingatkannya untuk berhenti.

JASDF tidak menemukan indikasi bahwa pilot telah berusaha untuk mengeluarkan diri. Pesawat jet tempur siluman yang jatuh itu berusia kurang dari setahun. Pesawat jatuh 28 menit setelah lepas landas dari pangkalan udara Misawa di prefektur Aomori.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7249 seconds (0.1#10.140)