Usai Lebaran Gas Elpiji 3 Kg Sulit Didapatkan di Simalungun

Sabtu, 08 Juni 2019 - 16:35 WIB
Usai Lebaran Gas Elpiji 3 Kg Sulit Didapatkan di Simalungun
Gas elpiji khususnya ukuran 3 kilogram mulai sulit didapatkan pada hari keempat Lebaran, Sabtu (8/6/2019).(Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
SIMALUNGUN - Gas elpiji khususnya ukuran 3 kilogram mulai sulit didapatkan pada hari keempat Lebaran, Sabtu (8/6/2019) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Sejumlah ibu rumah tangga di Kecamatan Tapian Dolok dan Kecamatan Siantar,Sabtu (8/6/2019) kepada Sindonews,mengaku akibat langkanya gas elpiji ukuran 3 kilogram terpaksa membelinya dari Kota Pematangsiantar.

" Susah mencari gas elpiji 3 kilogram di kecamatan Tapian Dolok terpaksa dibeli ke kota Pematangsiantar," ujar Hesti warga Desa Naga Dolok.

Keluhan yang sama disampaikan Lina Damanik warga Perumnas Batu VI yang mengaku harus keliling ke sejumlah pangkalan di kecamatan Siantar untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram.

"Saya harus keliling ke sejumlah pangkalan hanya untuk mendapatkan satu tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram,di sejumlah pangkalan kehabisan persediaan," sebut Lina.

Selain langka menurut Lina,harga jual gas elpiji 3 kilogram ,juga naik sejak dua hari belakangan ini dari biasanya Rp16.000 hingga Rp17.000 menjadi Rp20.000 hingga Rp22.000.

Sebelumnya Kepala Bagian Perekonomian (Ekon) Setda Pemkab Simalungin Alpian D Saragih mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji selama Lebaran.

"Pemkab Simalungun akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan operasi pasar jika terjadi kelangkaan gas elpiji," kata Alpian.

Dia juga belum dapat memastikan penyebab kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram apakah terjadi merata di seluruh kecamatan atau hanya sebagian kecil saja.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7043 seconds (0.1#10.140)